Salah satu penyakit yang menyerang paru-paru dan sering terjadi di Indonesia adalah pneumonia. Infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kantung udara di dalam paru terjadi peradangan dan bengkak. Sehingga kantung tersebut dipenuhi oleh nanah atau cairan.
Biasanya, kondisi ini sering dikatakan sebagai paru-paru basah. Penyakit ini salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. WHO menyebutkan bahwa penyakit ini menjadi pemicu 16% kematian anak-anak berusia di bawah lima tahun. Untuk menghindari, ada lima hal mengenai pneumonia wajib kamu ketahui. Seperti apa? Langsung simak ya, Bela!
1. Penyebab terjadinya pneumonia
Pada umumnya pneumonia terjadi karena adanya bakteri, jamur dan virus yang tersebar di udara. Penyakit ini akan sangat mudah tertular ketika seseorang yang terkena kondisi ini bersin dan batuk. Virus dan bakteri penyebab pneumonia dapat dengan mudah memulai hidung dan mulut saat bersin, dan nmudah menginfkesi tubuh lainnya.
Perlu kamu ketahui bahwa salah satu virus yang menyebabkan pneumonia adalah virus corona, yang juga menyebabkan penyakit SARS dan Mers. Pada umumnya tubuh akan melawan kuman yang menyerang paru-paru, tetapi terkadang kuman lebih kuat dari pada sistem imun kita. Inilah penyebab kenapa anak kecil, lansia, dan siapapun yang memiliki kekebalan tubuh rendah lebih beresiko terjangkit pneumonia.
2. Gejala yang ditimbulkan
Gejala yang terjadi pada pasien pengidap pneumonia cukup beragam. Mulai dari yang ringan hingga parah, tergantung dari kondisi dan umur pasien. Dan, ini dia beberapa gejala pneumonia:
- Demam
- Batuk yang disertai daha berwarna kekuningan, hijau atau coklat. Tidak jarang juga terdapat bercak darah.
- Nyeri di dada dan semakin terasa ketika batuk
- Jantung berdekat dengan cepat
- Sesak dan sulit bernapas
- Berkeringan dan menginggil
- Mual dan muntah
- Mudah lelah
3. Komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit pneumonia
Bila pneumonia tidak ditangani dan dirawat dengan baik, maka dapat terjadi komplikasi yang timbul akibat penyakit ini, diantaranya:
- Bakteremia. Hal ini terjadi ketika bakteri penyebab infeksi masuk ke dalam darah sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah, peradangan di dalam darah, bahkan dalam beberapa kasus mengakibatkan kegagalan organ.
- Luka pada organ paru. Infeksi yang ditimbulkan membuat paru semakin banyak mengalami luka.
- Efusi pleura. Jika infeksi tidak ditangani dengan baik, maka cairan akan berkumpul pada bagian selaput paru dan menyebabkan pasien semakin sulit bernapas.
- Infeksi pada salah satu bagian jantung. Bakteri dapat menginfeksi jantung juga meskipun tadinya berada di organ paru.
4. Pencegahan yang bisa kamu lakukan
Walau penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang mematikan, beberapa cara bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahan. Yaitu:
- Melakukan vaksinasi untuk mencegah beberapa tipe pneumonia dan flu
- Tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan atau tisu saat bersin dan batuk
- Tidak merokok
- Langsung membuang tisu yang digunakan. Faktanya, kuman dapat bertahan hidup selama beberapa jam, setelah keluar dari hidung atau mulut
- Cuci tangan sesering mungkin untuk menghilang kuman
- Melakukan gaya hidup yang sehat dan seimbang, serta memastikan daya tahan kamu kuat.
5. Ini hal yang harus dilakukan oleh pasien pneumonia
Bagi para pasien yang sudah positif terkena pneumonia, ada baiknya untuk lakukan tiga hal ini:
- Istirahat yang banyak. Jangan kembali beraktivitas normal dulu jika gejala-gejala infeksi belum reda. Apalagi jika suhu badan masih tinggi, meskipun kamu sudah merasa lebih baik.
- Mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran. Habiskan dan konsumsi secara teratur obat yang sudah dianjurkan oleh dokter.
- Minum air mineral yang cukup. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lebih terhidrasi dan dapat mengurangi jumlah lendir atau dahak dalam paru-paru.
Itu dia lima hal yang perlu kamu ketahui mengenai pnemonia. Tetap jaga kesehatan kamu ya, Bela!