Sejak Desember 2019 lalu, masyarakat seluruh dunia mengalami kepanikan karena merebaknya virus corona. Dan saat ini, virus yang berasal dari Tiongkok sudah menyerang lebih dari 114 negara. Hal ini membuat WHO menetapkan COVID-19 menjadi pandemik global.
Rasa panik membuat masyarakat menjadi mudah percaya dengan mitos atau pemberitaan hoax. Bukan menjadi lebih tenang, justru masyarakat menjadi parno. Oleh karena itu, WHO pun meluruskan informasi kepada publik, dengan menyebarkan mitos beserta kebenaran mengenai virus yang berasal dari Tiongkok. Dan untuk lebih jelasnya berikut 13 mitos mengenai COVID-19 yang wajib kamu ketahui!
1. Antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati virus corona
Yang perlu kamu perhatikan adalah antibotik tidak dapat bekerja melawan virus apapun, ia hanya membunuh bakteri. Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mengobati atau mencegah virus corona
Menurut WHO, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.
2. Membaurkan minyak wijen ke tubuh dapat mencegah virus corona
Ada beberapa disinfektan kimia yang dapat membunuh COVID-19 pada permukaan, termasuk disinfektan berbasis pemutih dan klorin, pelarut eter, 75% etanol, asam perasetat, dan kloroform. Namun, mereka memiliki sedikit atau tidak sama sekali berdampak pada virus jika kamu membaurkan minyak di kulit atau di bawah hidung.
3. Menggunakan saline (air garam) untuk membilas hidung secara teratur dapat mencegah virus corona
Walaupun menggunakan saline dapat membantu kamu pulih lebih cepat dari flu biasa, tetapi sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan saline dapat meredakan virus corona.
4. Hewan peliharaan dapat menyebarkan virus corona
WHO mengonfirmasi bahwa saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan kamu dapat terinfeksi atau menyebarkan virus corona. Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan merupakan sebuah keharusan. Hal ini dapat melindungi kamu dari berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan manusia.
5. Virus corona dapat menular melalui tinja
Seperti penyakit pada umumnya, COVID-19 juga terdapat pada tinja seseorang yang terinfeksi virus corona. Secara umum virus corona hanya bisa disebarkan melalui tetesan liur seseorang yang terjangkit virusnya.
6. Virus corona hanya menyerang orang lanjut usia
Saat ini, banyak pasien COVID-19 yang masih muda. Sehingga, segala usia dapat terinfeksi oleh virus yang berasal dari Wuhan ini. Tetapi menurut WHO, orang lanjut usia dan orang yang memiliki kondisi medis sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan terserang virus ini.
7. Thermal scanner aktif dapat mendeteksi sesorang yang terinfeksi virus corona
Meskipun pemindai termal dapat mendeteksi demam, mereka tidak dapat mendeteksi infeksi pada pasien yang belum menunjukkan gejala. Ini karena dibutuhkan antara dua hingga sepuluh hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.
Perlu kamu perhatikan bahwa flu juga menyebabkan gejala yang mirip dengan COVID-19, termasuk demam, jadi hanya karena seseorang demam tidak selalu berarti mereka telah terinfeksi virus corona.
8. Vaksin pneumonia dapat melindungi kamu dari virus corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah kamu dari virus corona, termasuk vaksin pneumonia. Menurut WHO, virus ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri.
Walaupun vaksin pneumonia dan vaksin influenza lainnya tidak dapat mencegah COVID-19, WHO tetap menyarankan untuk kamu melakukan vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sebagai upaya untuk melindungi diri dari penyakit spesifik tersebut.
9. Pengering tangan dapat membunuh virus corona
Pengering tangan tidak efektif dalam membunuh virus corona. Sedangkan, cara terbaik untuk melindungi diri kamu dari COVID-19 adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin. Kemudian mengeringkannya secara menyeluruh dengan handuk bersih atau tisu.
10. Tidak aman menerima paket atau surat dari Tiongkok
Hal ini dibantah oleh WHO, orang yang menerima paket dari Tiongkok tidak berisiko tertular virus corona. "Dari analisis sebelumnya, kita tahu virus corona tidak bertahan lama pada benda mati, seperti surat atau paket." jelas WHO.
11. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh dapat membunuh virus corona
Menyemprotkan alkohol dan klorin adalah metode yang bagus untuk mendisinfeksi permukaan. Bahkan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol dapat membantu menjaga tangan kamu tetap bersih.
Tetapi dengan menggunakan bahan kimia di seluruh tubuh tidak akan membunuh virus jika kamu sudah pernah terinfeksi. Justru, menyemprotkan zat-zat semacam itu dapat berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir (contohnya:. mata dan mulut).
12. Lampu disenfeksi ultraviolet dapat membunuh virus corona
Memang betul bahwa beberapa rumah sakit menggunakan sinar UV untuk membunuh mikroba pada permukaan, seperti di ruang operasi atau laboratorium, tetapi, menurut WHO, lampu UV tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau kulit, karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
13. Mengonsumsi bawah putih dapat membantu mencegah virus corona
Meskipun bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang menyehatkan dan menyimpan banyak manfaat, namun tetap saja bawang putih tidak bisa mencegah penularan virus corona. Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa bawang putih dapat melindungi kamu dari virus corona.
Dan itu dia 13 mitos mengenai virus corona yang sudah dijawab oleh WHO. Mulai saat ini, jangan termakan hoax lagi ya, Bela!
Baca Juga :