Saat bulan puasa, banyak orang yang kesulitan untuk terus terjaga di siang hari. Mereka merasa lebih sering mengantuk saat sedang bekerja karena tidak bisa makan dan minum. Padahal, sebenarnya ada cara mengatur pola tidur saat puasa agar menjadi lebih teratur.
Cara mengatur pola tidur itu bisa dengan memperhatikan asupan makanan atau memperhatikan jam waktu tidur. Kalau kamu merasa kesulitan untuk mengatur pola tidur, baca artikel ini sampai akhir supaya tahu solusinya, ya!
1. Tidur malam yang cukup
Aktivitas di malam hari yang dilakukan saat bulan Ramadan memang lebih banyak dari bulan-bulan lainnya. Mulai dari berbuka puasa, salat tarawih, tadarus, sampai sahur di menjelang pagi hari.
Maka dari itu, banyak orang yang kemudian memilih untuk terjaga di malam hari agar bisa bangun saat sahur. Padahal jika tidur malam tidak cukup, di siang hari akan lebih mudah mengantuk.
Setidaknya pastikan tidur malam yang cukup, minimal 5 jam sampai bangun sahur. Kamu juga bisa tidur lebih awal agar bisa lebih mudah terbangun waktu sahur.
Selain itu, pastikan kamu tidak tidur langsung tidur setelah sahur karena bisa berisiko meningkatkan asam lambung.
2. Mencoba power nap
Jika tidak sanggup menahan kantuk saat puasa, cara mengatur pola tidur saat puasa adalah dengan power nap. Power nap merupakan tidur di siang hari selama sekitar 20-30 menit saja.
Durasi itu dinilai ideal untuk mengembalikan energi tubuh saat puasa. Rasa mengantuk pun akan hilang setelah melakukan power nap. Nah, waktu yang disaranan untuk melakukan power nap adalah sekitar pukul 11.30.
3. Perhatikan asupan makanan saat sahur dan buka
Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh juga berpengaruh untuk tubuh. Apalagi, waktu makan saat puasa adalah saat sore hari sampai menjelang pagi hari.
Dikarenakan waktu makan yang singkat, hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi. Makanan yang semacam itu akan menyebabkan pencernaan sulit untuk mencerna.
Hindari pula makanan pedas karena akan membuat asam lambung naik. Jika makanan tidak terjaga, maka akan kesulitan untuk tidur dan mengganggu siklusnya.
4. Tetapkan waktu bangun dan tidur
Waktu makan dan ibadah yang berubah di bulan Ramadan tentu akan mengubah kebiasaan tidur pula. Oleh karena itu, perlu untuk mengatur ulang jam biologis dan merencanakan rutinitas yang baru.
Cara mengatur pola tidur saat puasa ini bisa dimulai dengan cara bangun di waktu yang sama tiap hari. Hal itu akan membuat tubuh menjadi terbiasa dengan jam tidur yang baru.
Untuk orang dewasa, kebutuhan tidurnya adalah sekitar 6 sampai 8 jam sehari. Maka, kamu bisa mengatur waktu tidur mulai pukul 21.00 - 22.00 dan bangun sekitar pukul 03.30 - 04.00.
5. Rutin olahraga
Berpuasa bukan menjadi halangan untuk berolahraga. Kamu bisa menyesuaikan waktu olahraga saat bulan puasa menjadi sore hari. Namun, pilihlah jenis olahraga yang santai dan cocok untuk tubuh yang sedang puasa.
Misalnya, jalan kaki, yoga, pilates, atau jogging dengan intensitas yang ringan. Jangan paksakan untuk olahraga dengan intensitas yang berat karena justru berisiko. Dengan rutin berolahraga, maka tubuh akan lebih mudah tertidur nyenyak di malam hari.
6. Buat area tidur yang nyaman
Area tidur yang nyaman juga menentukan kualitas tidur seseorang. Cara mengatur pola tidur saat puasa ini mulai dari mematikan lampu kamar tidur, menjauhkan gadget, dan menggunakan humidifier jika perlu.
Jangan lupa pula untuk memastikan tidur dalam keadaan yang bersih, yakni mandi dan menggunakan pakaian tidur yang nyaman.
7. Berhenti merokok
Bukan hanya mengatur pola makan dan minum saja, kebiasaan merokok di bulan puasa juga perlu dihentikan. Studi yang dilakukan oleh Sleep Health menunjukkan bahwa merokok di malam hari berkaitan dengan waktu tidur yang berkurang dan insomnia.
Merokok itu akan menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur di malam hari dan akhirnya tidak tidur dengan cukup.
Itu dia cara mengatur pola tidur saat puasa yang bisa kamu terapkan selama bulan Ramadan ini. Semoga informasi di atas bisa membantumu mengatur pola tidur jadi lebih teratur ya, Bela!