Apa kamu tipe orang yang secara telaten melukis kuku dengan berbagai warna dan motif sebagai bentuk perawatan diri? Atau kamu tipe orang yang gemar menggigiti kuku dan kutikula?
Bela, semua orang mendambakan kuku yang sehat dan terawat sempurna. Banyak dari mereka, atau mungkin kamu, yang mencari-cari cara merawat kuku agar tetap sehat. Namun, apa kamu sudah tau ciri-ciri kuku yang sehat dan yang tidak seperti apa?
Ciri-ciri kuku sehat
- Kuku berwarna putih kemerahmudaan.
- Ada kutikula (Jangan di potong, ya!)
- Kuku dan ujung atas kuku berwarna putih tumbuh panjang.
- Terdapat lunula (bagian putih di dasar kuku) berbentuk setengah bulan yang menonjol.
Ciri-ciri kuku tidak sehat
- Mengupas atau membelah, bisa jadi tanda kuku kering dan kekurangan vitamin.
- Terdapat bintik-bintik putih kecil. Artinya, kamu menggigit kukumu atau mengecatnya terlalu sering.
- Kulit merah dan bengkak di sekitar kuku. Ini bisa jadi karena kamu melepas atau menggigit kutikulamu.
- Kuku berbentuk sendok. Menandakan kamu kekurangan zat besi atau anemia.
Jadi, apakah kukumu termasuk sehat ?
Setelah mengetahuinya, berikut cara merawat kuku untuk menjaga agar tetap sehat dan terawat:
1. Jaga tanganmu tetap bersih
Sebelum melakukan apa pun, penting untuk memastikan kuku dan kulit di sekitarnya benar-benar terbebas dari kotoran. Dr. Ava Shamban, penulis Heal Your Skin, merekomendasikan kamu untuk mengoleskan sabun pada sikat gigi, lalu dengan lembut menggosokannya pada kuku dan kulit di sekitar kukumu. Ini akan menghilangkan kotoran dan mengelupaskan kulit mati tanpa membutuhkan bahan kimia yang keras dan kering ataupun scrub yang mahal.
2. Perlakukan kukumu dengan lembut
Gosok kukumu dengan halus, jangan terlalu kasar. Menggosoknya terlalu kasar bisa membuat kukumu infeksi. Kamu suka membersihkan kotoran dalam kukumu dengan logam? Hati-hati ya Bela, karena hal itu bisa menyebabkan lempengan kukumu terlepas dari kulit (onikolisis).
3. Potong kukumu dengan rutin
Ketika rambutmu terasa terlalu panjang, kamu pasti akan datang ke salon untuk memotongnya. Nah, sama saja dengan kuku. Kuku yang sudah terlalu panjang akan membuatnya menjadi tempat bersarangnya kotoran. Jadi, potong kukumu secara rutin, ya!
4. Kuku yang sehat lebih penting daripada kuku yang panjang
Kamu lebih suka kuku yang panjang namun lelah dengan kuku yang terus tersangkut di baju atau barang-barang lainnya?
Kuku yang panjang memang tidak ada salahnya. Namun, kamu bisa memotong ujung kukumu menjadi berbentuk oval dan mengaturnya agar tidak terlalu panjang. Hal ini dilakukan demi kenyamananmu beraktifitas sehari-hari.
5. Merawat kebersihan peralatan manicure
Peralatan manicure sama pentingnya dengan kukumu yang harus selalu dijaga kebersihannya. Kamu bisa membersihkan peralatan kuku dari logam dengan cara mencucinya menggunakan air dan sabun. Setelah selesai, kamu bisa menyekanya dengan alkohol untuk menjaganya terhindar dari bakteri.
6. Rawat kutikulamu
Kutikula memiliki fungsi yang penting, yakni untuk menutupi area di dasar kuku. Jadi, ketika kamu memotong atau mengeluarkan kutikula, lalu kutikula itu rusak, daerah sekitar kukumu akan rentan terhadap bakteri dan kemungkinan infeksi.
Jadi, daripada kamu cabut atau gigit, lebih baik rawat kutikulamu, ya. Caranya mudah kok, cukup jangan cabut, sentuh, dan gigit. Simple, kan?
7. Perhatikan komposisi pada cat kukumu
Sama seperti dengan makeup dan produk perawatan kulit, tidak semua merek cat kuku diciptakan sama. Jadi pastikan kamu membeli atau menggunakan produk yang bagus. Hindari cat kuku yang mengandung bahan kimia beracun seperti dibutyl phthalate, formaldehyde, dan toluene, karena racun ini dapat berkontribusi terhadap kerapuhan, pemisahan, dan pemecahan pada kuku.
8. Jangan mengikis cat kuku
Mengikis cat kuku adalah hal terburuk yang kamu lakukan pada kukumu. Hal itu membuat permukaan kukumu menjadi kasar dan tidak merata. Hal ini juga menghilangkan lapisan atas kukumu. Alih-alih mengikisnya, kamu bisa menggunakan cairan pembersih kuku (nail polish remover) daripada mengikisnya. Cara ini tentu lebih aman untuk menjaga kukumu tetap sehat.
9. Hindari cat kuku dengan bahan akrilik dan gel
Gel dan akrilik memang tidak diragukan lagi kecantikannya. Tapi, sayangnya bahan-bahan itu bisa menyebabkan kerusakan besar pada kuku. Bubuk akrilik mengandung banyak bahan kimia dan membuat kuku menjadi kasar serta menyebabkan lekukan di dalamnya.
Sama seperti akrilik, gel juga sama berbahayanya. Mekanisme pengeringan pada manicure gel menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitar kukumu, Bela.
10. Hindari cat kuku berbahan kimia yang keras
Kamu harus sangat berhati-hati saat memilih cat kuku. Paraben dan sulfat buruk untuk kuku dan kulit di sekitarnya. Selain itu, makan dengan tangan yang dicat kukunya menggunakan bahan ini bukanlah ide yang baik. Potongan-potongan cat kuku bisa pecah dan jatuh ke dalam makanan yang pada akhirnya akan masuk ke dalam tubuh. Sebaliknya, pilihlah cat kuku alami dan bebas bahan kimia yang ramah lingkungan.
11. Hindari penghilang cat kuku berbahan aseton
Selalu pilih penghilang cat kuku yang bebas aseton, ya. Aseton bersifat keras pada kuku dan kulit kamu, serta sangat merusak. Aseton membuat kukumu kering dan membuatnya mudah patah.
12. Bersihkan kutikula
Ketika mengecat kuku, beberapa bekas cat kuku pasti tertinggal di kutikula. Membersihkan kutikula juga penting, lho. Bersihkan cat kuku yang menempel pada kutikula dengan penghapus cat kuku untuk tampilan kuku yang lebih rapih.
13. Gunakan pelembap
Kondisi kuku yang kering dan rapuh sangatlah buruk. Kuku sangat halus dan cenderung mudah patah. Melembabkan mereka dengan krim pelembap dapat membuatnya lebih kuat. Kamu bisa menggunakan krim tangan, minyak atau krim kutikula, atau krim pelebab yang membantu menjaga kuku dan kutikula kamu berkilau dan sehat.
14. Gunakan sarung tangan
Jika kamu melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri, tips ini penting untukmu. Banyak deterjen pembersih mengandung bahan kimia dan akan membahayakan kukumu saat mengenainya. Solusi sederhana yang dapat kamu lakukan adalah dengan memakai sarung tangan ketika melakukan pekerjaan rumah, seperti misalnya mencuci piring. Pastikan mencuci sarung tangan secara menyeluruh setelah digunakan dan menggantungnya di bawah sinar matahari untuk membuatnya tetap bersih.
15. Perkaya makanan berprotein tinggi
Kukumu terbuat dari protein yang disebut keratin. Sama halnya dengan merawat kulit dan rambut, kamu bisa memperbaiki kuku dengan mengubah pola makan. Menambahkan vitamin dan suplemen seperti biotin, Vitamin E, dan minyak ikan dapat kamu lakukan. Selain itu, makanan kaya protein seperti kacang, ikan, dan kacang-kacangan dapat kamu tambahkan dalam daftar menu makanmu setiap harinya. Dengan mengonsumsinya, kukumu akan jadi lebih kuat dan sehat.
Nah, itu dia cara merawat kuku tangan yang dapat kamu coba dirumah. Semoga berhasil!