Dalam ragam industri pekerjaan, shift malam adalah tugas dan tanggung jawab yang tak bisa dihindari oleh beberapa orang demi menyambung hidup. Sebut saja, petugas medis di unit gawat darurat, petugas keamanan, call center, petugas SPBU 24 jam, dan masih banyak lagi.
Tentu, pekerjaan tersebut tidak mudah karena berkegiatan di malam hari dapat memberi dampak tertentu bagi kesehatan tubuh. Untuk itulah, kamu yang berkeinginan untuk bekerja shift malam harus setidaknya mengetahui dampak terkait sebelum membuat keputusan.
Melansir dari news-medical.net, berikut adalah 5 dampak kerja shift malam untuk kesehatan tubuh yang perlu diwaspadai. Ingat, jaga kesehatan di atas segalanya, Bela!
1. Inversi atau gangguan siklus tidur-bangun
Perlu diketahui bahwa sistem tubuh manusia memiliki irama sirkadian atau jam biologis tubuh yang mengatur proses penting bagi tubuh. Jadi, tubuh sudah mengetahui dan/atau memiliki jadwal terkait kapan waktunya kamu bangun dan tidur.
Apabila irama sirkadian terganggu, kamu akan mengalami inversi atau gangguan siklus tidur-bangun. Dalam kadar yang cukup serius, gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, fungsi mental yang buruk, masalah pencernaan, dan sejenis lainnya.
Tips mengatasinya: coba memanipulasi lingkungan dengan memberikan pencahayaan yang lebih terang saat bekerja shift malam, tetapi menutup sumber cahaya di kamar tidur saat beristirahat agar kamu tetap mendapat istirahat yang cukup.
2. Masalah mental yang serius
Ternyata sudah ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa rutinitas bekerja shift malam berdampak pada kesehatan mental seseorang. Beberapa di antaranya adalah menderita nervousness, kondisi mudah tersinggung, dan anxiety yang berlebihan.
Gangguan kesehatan mental ini diketahui berkaitan erat dengan gangguan irama sirkadian yang terus-menerus terjadi. Bahkan, dalam taraf yang cukup serius, seorang pekerja shift malam dapat menderita kelelahan kronis, neurotisisme, kecemasan kronis, hingga depresi.
Tips mengatasinya: ketahui batasanmu dan berbuat baik pada dirimu dengan tidak melewatinya, lalu pertimbangkan juga untuk menjalani pengobatan psikis ke psikolog atau psikiater, yang mana kamu mungkin akan diberikan obat penenang jika dibutuhkan.
3. Masalah pencernaan
Ketika jam biologis tubuh berubah atau bahkan terbalik, ketidaksesuaian antara waktu makan dan fungsi gastrointestinal pun berpotensi terjadi. Padahal, fungsi tersebut meliputi organ-organ pencernaan yang memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh, lho.
Dampaknya, beberapa penyakit terkait saluran pencernaan pun dialami lebih banyak oleh pekerja dengan shift malam ketimbang mereka yang bekerja di siang hari, seperti perut kembung, mulas, tukak lambung iritasi usus besar, dan masih banyak lagi.
Tips mengatasinya: pastikan kamu tetap menjaga pola makan teratur dengan asupan gizi yang cukup, perbanyak minum air putih, dan hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, dan sejenis lainnya yang dapat memperparah kondisi kesehatan tubuh.
4. Gangguan metabolisme tubuh
Tahukah kamu? Perubahan jam biologis tubuh mengakibatkan perubahan gaya hidup yang kerap sulit untuk dikendalikan oleh para pekerja shift malam. Dampaknya, prevalensi gangguan metabolisme tubuh pun meningkat, bahkan lebih tinggi dari pekerja siang hari.
Nah, gangguan tersebut umumnya ditandai dengan kecenderungan peningkatan kadar kolesterol total dan trigliserida, serta kelebihan berat badan atau obesitas. Dari sinilah, ragam penyakit dapat berkembang hingga menyulitkan penderita.
Tips mengatasinya: pertahankan gaya hidup yang sehat dengan menjauhi kebiasaan merokok, menyantap makanan yang tidak sehat, minum alkohol, dan sejenis lainnya.
5. Peningkatan risiko penyakit jantung
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara kerja shift malam dan perkembangan gangguan kesehatan yang menyerang jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Hal ini disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan jam biologis tubuh yang terganggu.
Tidak heran, pekerja shift malam diketahui memiliki rata-rata peningkatan risiko penyakit jantung mencapai 40% dibandingkan dengan pekerja di siang hari. Dengan kata lain, dampak yang berpotensi dialami bersifat cukup serius dan butuh perhatian khusus.
Tips mengatasinya: jangan segan melakukan kontrol ke dokter spesialis jantung apabila dirasa perlu, tetapi kamu harus tetap melestarikan gaya hidup dan pola makan sehat.
Semoga ulasan mengenai dampak bekerja shift malam dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal yang berpotensi kamu hadapi. Konsultasikan lebih jauh dengan dokter agar kamu mendapat informasi medis yang lebih akurat dan diperlukan.