Nyeri sebelum dan pada masa menstruasi merupakan hal umum yang dialami oleh para perempuan. Rasa sakit ini biasanya tidak hanya dialami pada bagian perut, tapi juga bagian lain seperti punggung bagian bawah, payudara, pinggang, dan juga pinggul. Nggak jarang, sakit tersebut juga disertai dengan rasa pusing, mual, hingga pegal pada badan. Lalu, kira-kira apa yang menyebabkan rasa nyeri ini muncul? Rasa nyeri ini ternyata bisa jadi tanda dari penyakit serius lho. Coba simak penjelasannya di bawah ini!
Endometriosis merupakan penyakit dimana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian tubuh yang lain seperti misalnya pada tuba falopi atau ovarium. Hal inilah yang menyebbakan rasa sakit pada perut bagian bawah.
Peradangan pada panggul terjadi karena adanya infeksi pada organ reproduksi yang biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual.
Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang dapat memberi tekanan pada rahim sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tidak normal saat haid.
Ini merupakan kondisi langka dimana terdapat pertumbuhan lapisan rahim yang mencapai otot dinding rahim. Pertumbuhan ini merupakan keadaan yang tidak normal dan menyebabkan pembengkakan dan tekanan yang menghasilkan rasa sakit.
Stenosis serviks terjadi karena leher rahim yang sangat kecil sehingga aliran menstruasi jadi lambat dan kurang lancar. Jika dibiarkan dan semakin parah, hal ini bisa menyebabkan endometriosis terjadi.
Sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada perempuan yang berada pada usia subur. Kondisi ini pun menyebabkan hormon menjadi tidak seimbang. Salah satu tanda yang paling umum terjadi adalah tidak teraturnya masa ovulasi dan munculnya banyak kista pada ovarium.
Alat KB yang dipasang pada rahin guna untuk mencegah proses pembuahan sel telur oleh sperma juga bisa jadi salah satu penyebab mengapa haid terasa sakit. Jika kamu mengalaminya dalam waktu yang lama, segera periksakan ke dokter yah.
Itu tadi tujuh hal yang bisa jadi penyebab mengapa rasa sakit atau nyeri muncul saat kamu mengalami haid. Jika mengalami hal di atas, pastikan kamu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter yah. Semoga artikelnya bermanfaat!