Bali memang selalu jadi destinasi sempurna untuk kabur sejenak dari hiruk pikuk ibukota. Makanan enak, pantai yang indah, dan beragam aktivitas yang bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks bisa ditemukan di Pulau Dewata ini.
Terletak di Desa Potato Head, Seminyak, Bali, Sanctuary bisa jadi salah satu tempat yang kamu kunjungi untuk melakukan beragam wellness acitvity. Dua di antaranya yang menarik dan bisa kamu coba adalah LSV (Light, Sound, and Vibration) dan juga Sound Healing. Keduanya dapat membangkitkan seluruh panca indra sehingga tubuh tak hanya menjadi lebih rileks, tapi pikiran juga jadi lebih tenang.
Bersama dengan Alam Farma, brand kecantikan asal Bali, Popbela pun berkesempatan menjelajahi kegiatan yang disebut dengan 'sensory experience' ini. Lalu, seperti apa pengalaman Popbela mengikuti dua sesi ini? Baca terus artikelnya ya!
Sesi yang pertama adalah LSV atau Light, Sound, and Vibration. Ini menjadi kegiatan yang unik karena ini merupakan kali pertama saya merasakan sensasi tidur di water bed. Selagi tidur, akan ada cahaya dengan berbagai warna yang dipantulkan dan ada juga suara yang dimainkan, dimana suara ini ikut memberi getaran pada water bed.
Selama sekitar 15 menit mengikuti sesi ini, Popbela merasakan sensasi unik yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Sebuah pengalaman yang tak terlupakan, karena sesi wellness yang satu ini sukses membangkitkan indra penglihatan (lighting), indra pendengaran (sound), dan indra perasa (vibration).
Lanjut ke sesi ke dua, yaitu sesi Sound Healing. Sound Healing sendiri merupakan praktik terapeutik yang menggunakan berbagai frekuensi suara untuk memperbaiki keseimbangan energi tubuh. Terapi sound healing biasanya melibatkan penggunaan alat musik seperti gong, mangkuk kristal, mangkuk Tibet, garpu tala, dan instrumen lain yang menghasilkan suara harmonis. Teknik ini memanfaatkan getaran suara untuk menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa, membawa ketenangan serta penyembuhan holistik.
Nonna, tim Sanctuary yang memimpin sesi ini memainkan berbagai gelombang suara, mulai dari suara singing bowl, suara yang mirip dengan ombak, hingga dentingan nada yang memberi efek relaxing.
Getaran suara yang dimainkan ini sukses meresap ke dalam tubuh, membantu meredakan ketegangan, dan mengurangi stres yang menumpuk. Saya sendiri merasa lebih tenang setelah sesi ini.
Biasanya, kegiatan seperti ini tidak jadi prioritas saya ketika mengunjungi Bali. Namun, hal ini sepertinya akan berubah. Kegiatan wellness tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga keseimbangan hidup secara keseluruhan. Hal ini jadi investasi penting untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Karena merasakan efeknya, walaupun melalui sesi yang cukup singkat, rasanya kegiatan ini jadi tombol 'reset' yang sempurna untuk tubuh dan pikiran sehingga saya siap kembali beraktivitas.
Kalau kamu, wellness activity apa yang kamu sukai, Bela?