Kurus, tinggi, langsing, putih, nampaknya menjadi hal-hal yang sering diteriakkan oleh media (dan banyak orang) dan seakan menjadi standar kecantikan yang mutlak. Makanya, nggak sedikit perempuan yang menghalalkan segala cara untuk mencapai hal tersebut, apalagi jika sudah membicarakan ukuran tubuh. Padahal, yang namanya cantik, bukan sekedar penampilan fisik semata. At least, itulah yang dipercaya Ankatama Ruyatna.
Untuk kamu yang sering mendengar radio, pastinya sudah akrab dengan suara khasnya yang empuk dan enak didengar. Kini Anka, begitu ia akrab disapa, telah menjadi MC yang sering membawakan berbagai acara dengan gayanya yang asik, santai, dan tentunya percaya diri. Selalu ada aura positif yang terpancar ketika Ankatama sedang membawakan sebuah event. Itulah salah satu hal yang mendasari saya memilihnya menjadi narasumber untuk isu poWerpuff Beauty #IAMREAL kali ini.
Mulai dari body shaming, proses mencintai diri sendiri, hingga gaya hidup yang kini dijalani, Anka berbagi semuanya dengan Popbela. Yuk, simak obrolannya di bawah ini!
Body Positivity vs. Body Shaming
Jauh sebelum booming-nya istilah body shaming saat ini, Anka ternyata pernah mengalaminya lebih dulu. “Pas SD atau SMP gitu, pernah dipanggil dengan berbagai istilah nggak enak lah. Dari sakit hati sampai mati rasa pokoknya dengernya. Awalnya, lawakin aja kali ya. Lama kelamaan, ya udah bawa becanda aja. Daripada sedih terus jadi stres, mending dibawa lucu aja.” jelasnya saat ditemui untuk photoshoot.
Menurut Anka, inilah pentingnya untuk merasa positif tentang diri kita sendiri. Karena jika kita selalu berpikir atau bersikap negatif, itu artinya kita tidak menghargai diri sendiri. Berdasarkan hal ini, Anka pun selalu berusaha untuk membangun body positivity dalam dirinya.
“Body positivity sebenarnya itu terpancar dari dalam diri. Kalau dari dalamnya positif, luarnya juga pasti positif. Benahin dulu semua yang ada di dalam diri. Gue kemarin baru belajar dari salah satu sahabat gue, loe tuh harus mindful living gitu. Mindful living artinya you don’t have to think much about things that will happen or what happened at your past, tapi loe hidup di sekarang aja. Jalanin aja apa yang sekarang. Bukan berarti lo gak punya cita-cita. Cuma loe jangan hidup terlalu ambisius dan sering melihat masa lalu. Ketika loe udah hidup secara mindful, yang lain pasti akan kebawa positif.”
Percaya dengan adanya inner beauty
Menjadi positif seperti sekarang, tentunya ada proses yang dialami Anka lebih dulu. Sempat terlalu sibuk berpikir apa pendapat orang lain, Anka beruntung menemukan seseorang yang membuktikan bahwa cantik itu bukan hanya soal kurus atau langsing.
“SMA itu zaman-zaman terpelik. Semua orang punya pacar dan gebetan. Gue ngerasa kayanya gue jodohin orang aja deh, nggak usah pacaran. Emang ada yang mau sama gue? Gue terlalu mikirin pendapat orang yang nge-judge gue kayak ‘ah loe kan si cewek gendut, mana ada yang mau sama loe?’ Loe jadi si sahabat penceria aja. Sampai akhirnya gue merilis semuanya, dan akhirnya sampai gue gamau pacaran sampai gue bertemu seseorang yang membuka mata gue.”
Orang tersebutlah yang meyakinkan Anka bahwa inner beauty jauh lebih penting daripada penampilan fisik. Personality yang kuat, hal-hal yang bisa dibanggakan, jadi poin yang dibangun Anka. Itulah dimana awal kepercayaan diri Anka dimulai.
Jalani #MenolakEngap demi orang-orang tersayang
Seperti para cewek pada umumnya, diet tentunya juga perah dijalani oleh Anka. Bedanya, jika dulu diet dilakukannya untuk mendapatkan bentuk tubuh idaman, kini Anka melakukannya untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Oleh karena itulah, ia menjalani #MenolakEngap yang ikut diunggah lewat akun Instagramnya.
#MenolakEngap sendiri berawal dari Anka yang merasa engap (merasa sesak) ketika akan bekerja. Dari situ, ia merasa harus membenahi tubuh dan kesehatannya. “Gue share ini di Instagram karena gue tahu nggak akan konsisten kalau gue nyimpen untuk diri gue sendiri. Gue udah melakukan berbagai jenis diet dan selalu gagal. Kalau gue share di Instagram, ini akan memotivasi diri sendiri gue supaya berhasil. Kalau untuk tipsnya sendiri, gue cuma ke spesialis gizi untuk mendapatkan pola makan yang sesuai.” ujar Anka yang telah menjalani #MenolakEngap selama lebih dari empat bulan.
Sejauh ini, karena tujuannya untuk lebih sehat (kurus itu bonus), Anka merasa happy dalam menjalaninya. Ia pun berharap, dengan melakukan ini dan menjadi lebih sehat, ia juga bisa lebih lama bersama orang-orang tersayang.
Tips untuk kamu yang sering merasa insecure
"Jangan terlalu banyak buka sosmed. Sebenarnya tergantung loe menggunakannya dengan wise atau nggak. Kalau loe buka sosmed untuk killing time, ya beneran killing time jangan malah killing your self. Karena kalau loe buka sosmed, loe malah ngebandingin diri loe dengan orang lain. Mending loe cari kebahagiaan dari loe sendiri bukan dari orang lain. Jangan lupa untuk bersyukur, karena dengan bersyukur loe bisa lebih happy."
Photo credit:
Photographer: Ila Schaffer
Makeup & Hair: Kay Mori
Stylist: Nisya Wiliardi
Fashion Editor: Michael Richards
Wardrobe: sweater H&M, dress WINONA