Seks anal merupakan penetrasi yang dilakukan melalui lubang anus dalam kegiatan seksual. Kata anal sendiri berarti kegiatan yang berhubungan dengan dubur. Nggak sedikit yang menyukai seks anal dan menjadikannya salah satu posisi wajib dalam ritual bercinta. Namun, ternyata ada berbagai bahaya yang mengintai di balik seks anal, lho. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Bisa terkena infeksi
Seks anal tak jarang menimbulkan rasa nyeri pada bagian anus. Ini biasanya disebabkan karena pembengkakan pada anus. Infeksi pada anus juga biasanya ditandai dengan tanda-tanda seperti sembelit, keluar cairan atau darah dari anus, demam, benjolan lunak di tepi anus dan kesulitan buang air kecil. Nggak cuma itu, jika infeksi sudah semakin parah berbagai penyakit pun bisa muncul.
2. Kerusakan pada bagian dubur
Pada dasarnya, anus tidak diciptakan untuk melakukan hubungan seksual. Lubang tersebut secara alamiah juga tidak elastis untuk dijelajahi oleh penis. Maka dari itu, apabila melakukan seks anal, jaringan dubur di lorong dubur bisa mengalami risiko kerusakan.
3. Berisiko terkena penyakit menular seksual
Seks anal dapat membuat kulit atau jaringan menjadi robek. Jika seseorang memiliki penyakit seperti HIV, herpes, hepatitis, atau penyakit menular seksual lainnya, maka bukan tidak mungkin penyakit tersebut akan menular ke pasangannya melalui anus. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa HIV lebih mudah ditularkan melalui seks anal daripada penetrasi melalui miss V.
4. Kesulitan mengontrol buang air
Studi yang diadakan oleh Northwestern University pada tahun 2018 lalu menyatakan bahwa semakin sering perempuan melakukan seks anal, maka semakin sulit untuk menahan atau mengontrol rutinitas buang air baik kecil maupun besar. Jika demikian, tentu akan merepotkan, bukan?
5. Menimbulkan rasa sakit hingga berdarah
Seks anal menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Tidak jarang, kamu juga bisa mengalami keluar darah dari dubur. Sakit yang dirasa tidak langsung hilang, mungkin bisa membekas beberapa hari bahkan lebih dari seminggu.
Seks harusnya bisa dilakukan dengan nyaman dan aman. Pastikan untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan pasangan tentang risiko dari posisi bercinta tertentu sebelum mencobanya. Semoga artikelnya bermanfaat!