Mempunyai gigi putih dan sehat adalah dambaan semua orang. Sayangnya, kadang untuk mewujudkan keinginan ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Selain itu, terkadang memperhatikan kebersihan gigi dan mulut saja tak cukup.
Tanpa kita sadari, ada beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan, yang lama-lama bisa menyebabkan gigi rapuh dan rusak. Berikut ini daftarnya!
1. Menggemeretakkan gigi
Menurut sebuah laporan dalam Journal of Research in Personality tahun 2011, konsekuensi dari kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruksisme) ada banyak sekali. Mulai dari nyeri rahang, rasa sakit di wajah, hingga terbukanya lapisan dalam gigi akibat pengikisan email berulang, kehilangan gigi, kehilangan pendengaran, dan gangguan sendi temporomandibular.
2. Sering mengonsumsi camilan manis
Makanan manis bisa menghasilkan kandungan asam yang dapat mengikis gigi dan menyebabkan bau mulut. Kalau dibiarkan, kebiasaan ngemil makanan manis juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain yang serius, lho, misalnya diabetes tipe 2 dan obesitas. Sebaiknya ganti camilan manismu dengan makanan yang lebih sehat seperti buah segar.
3. Menggigiti pensil dan/atau bolpoin
Kebiasaan ini sering dilakukan tanpa sadar, terlebih saat panik, takut, atau stres. Segera hentikan, karena ini bisa membuat gigi retak atau patah.
Dilansir WebMD, kamu bisa mengatasinya dengan mengunyah permen karet tanpa kandungan gula bila timbul keinginan untuk mengunyah. Mengunyah permen karet dapat memicu aliran saliva, yang mana ini dapat membantu gigi kuat dan melindunginya dari asam yang dapat merusak enamel gigi.
4. Menyikat gigi terlalu keras
Dilansir Everyday Health, menyikat gigi terlalu keras atau pakai sikat gigi yang salah bisa merusak gigi dan gusi, sehingga bisa menyebabkan enamel gigi aus dan penurunan gusi. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gigi sensitif.
"Banyak orang cenderung menyikat gigi secara agresif karena menganggap cara untuk membersihkan gigi dan membuatnya terlihat lebih putih. Itu kontraproduktif, karena tak cuma menyebabkan penurunan gusi, tapi juga dapat mengikis enamel gigi yang putih dan mengilap, membuatnya terlihat kuning dan lebih gelap," kata Gene Romo, DDS, dokter gigi asal Amerika Serikat sekaligus penasihat konsumen untuk American Dental Association.
5. Sering minum soda dan kopi
Soda bisa mengandung 11 sendok teh gula per porsi. Selain itu, soda juga mengandung fosfor dan asam sitrat yang memengaruhi enamel gigi.
Selain itu, perhatikan juga konsumsi sparkling water. Ada studi dalam International Journal of Paediatric Dentistry tahun 2007 yang menyebut bahwa jenis minuman tersebut bisa berdampak buruk pada gigi. Meski butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya, tapi baiknya batasi konsumsi semua jenis minuman bersoda.
Sedangkan pada kopi, kandungan asam yang tinggi dan warna kopi yang pekat bisa mengakibatkan perubahan warna pada gigi. Namun, jangan khawatir, kondisi ini bisa diatasi selama kita mengimbangi konsumsi kopi dengan air putih, rajin menggosok gigi, dan melakukan pemutihan gigi dengan dokter gigi.
6. Mengunyah es batu
Memang es batu itu alami dan bebas gula. Namun, kebiasaan mengunyah es batu yang keras dapat membuat gigi patah, bahkan retak. Selain itu, bisa juga terjadi iritasi pada jaringan lunak dalam gigi, yang bisa menyebabkan sakit gigi. Makanan yang panas dan dingin dapat memicu rasa sakit yang cepat dan tajam atau sakit gigi yang berkepanjangan.
7. Membuka kemasan atau tutup botol dengan gigi
Membuka botol atau kemasan plastik mungkin praktis dan cepat, tapi kebiasaan ini tidak baik untuk gigimu karena bisa membuat gigi retak atau patah. Harusnya gigi hanya digunakan untuk mengunyah makanan.