Bela, coba deh diingat kembali, kapan terakhir kamu mengganti pisau cukurmu? Mungkin sebagian kamu rajin menggantinya secara rutin tapi ada juga yang nggak peduli untuk melakukannya. Fiuh! Bagi kamu yang jarang mengganti pisau cukur sebaiknya mulai sekarang ubah kebiasaan ini yah. Pasalnya ada 5 hal yang bisa terjadi ketika kamu nggak menggantinya secara rutin. Baca selengkapnya di sini yah.
Semakin lama kamu mengganti pisau cukurmu, semakin banyak pula bakteri, kulit mati, krim cukur, dan sisa-sisa bulu yang terperangkap di dalamnya. Kebayang nggak sih semua itu, nyangkut di ketiak, kaki, atau bahkan area intimmu? Euww gross!
Pisau cukur yang kotor akan menghambatmu saat proses mencukur. Kotoran yang terperangkap di dalam pisau cukurnya akan membuatmu harus mencukur secara berulang-ulang. Repot, kan?
Razor bumps adalah kondisi yang terjadi setelah mencukur namun bulu yang tercukur tumbuh di dalam kulit. Jika ini terjadi, jadi menganggu penampilanmu, kan Bela?
Jika pisau cukurmu tumpul akibat kotor, maka proses mencukur di area yang sama bisa menyebabkan kulitmu jadi iritasi. Khususnya di area-area sensitif, kulitmu akan mudah jadi kemerahan dan luka.
Pisau cukur lama dan kulit yang teriritasi merupakan kombinasi berbahaya. Mungkin kamu nggak melihatnya secara langsung, tapi bukan berarti ini nggak akan meminimalisir resiko infeksi.
So, Bela ayo ganti pisau cukurmu yang lama. Kalau pisau cukurmu masih baru, jangan disimpan terlalu lama yah. Idealnya, pisau cukur diganti secara berkala setiap 5-7 kali setelah pakai.