Di artikel sebelumnya, kita sama-sama sudah belajar tentang dysmenorrhea atau nyeri haid yang ternyata terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Nyeri haid primer terjadi tanpa pengaruh gangguan kesehatan reproduksi, sedangkan nyeri haid sekunder perlu diwaspadai karena disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi.
Lalu, gangguan kesehatan apa saja sih yang menyebabkan dysmenorrhea sekunder?
Gangguan yang terjadi ketika endometrium atau jaringan yang melapisi rahim muncul di luar rahim, seperti di tuba falopi dan ovarium.
Gangguan yang terjadi ketika jaringan endometrium bergerak keluar dari dinding rahim.
Gangguan yang disebabkan oleh tumor jinak yang muncul di dalam rahim.
Penyempitan leher rahim. Kondisi ini disebabkan karena leher rahim tidak terbuka lebar sehingga menyebabkan terhalangnya aliran menstruasi. Akibatnya tekanan pada rahim meningkat dan timbul rasa sakit.
Lima gangguan ini menyebabkan gejala-gejala dysmenorrhea sekunder yang sekilas mirip dengan primer, perbedaannya adalah:
- Nyeri berlangsung lebih 2-3 hari sebelum dan sesudah menstruasi.
- Munculnya rasa nyeri yang berlebihan meski sebelumnya tidak pernah terjadi.
Dysmenorrhea sekunder dapat diatasi dengan pengobatan intensif. Jika kamu merasakan gejala nyeri haid yang mencurigakan, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter kandungan ya, Bela.