Bela, apakah kamu pernah mendengar tentang Polycystic Ovary Syndrome atau Sindrom Ovarium Polikistik? Meskipun jarang terdengar, bahkan para ilmuwan pun belum menemukan faktor penyebabnya, namun sindrom ini memiliki dampak serius bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah sindrom yang terjadi ketika perempuan mengalami gangguan keseimbangan hormon. Pada keadaan tersebut, perempuan memproduksi hormon androgen atau hormon laki-laki secara berlebihan.
Umumnya, kemunculan PCOS akan ditandai dengan:
- Menstruasi yang jarang datang.
- Wajah lebih berminyak.
- Rambut yang muncul secara berlebihan di bagian tangan dan kaki.
Gejala yang samar ini membuat sebagian besar penderita tidak menyadari gangguan hormon yang dialaminya.
PCOS sangat mempengaruhi tingkat kesuburan seorang perempuan. Hormon androgen yang berlebih akan menganggu proses ovulasi sehingga penderitanya mengalami kesulitan kehamilan.
Sebagai proses awal diagnosis, dokter akan menyarankan pasien melakukan tes darah untuk mengetahui kadar hormon. Setelah itu, penanganan selanjutnya akan dilaksanakan sesuai dengan keadaan pasien. Meskipun PCOS dapat mengakibatkan kesulitan hamil, namun kondisi ini dapat diatasi lewat penanganan dokter spesialis kandungan.