Menstruasi atau datang bulan adalah salah satu proses reproduksi yang normal dialami perempuan sedari remaja. Selain itu, menstruasi juga menjadi penanda akil balik pada perempuan. Meskipun menstruasi hal yang wajar, tapi masih banyak mitos-mitos tentang siklus bulanan ini yang berkembang di masyarakat. Berikut ini adalah 5 mitos tentang menstruasi yang paling sering terdengar di telinga kita. Yuk, ketahui lebih lanjut, Bela!
Siklus menstruasi yang normal adalah 28 – 35 hari. Terkadang, siklus mens kita bisa berubah-ubah karena faktor stress, kelelahan, pola makan yang kurang teratur, atau diet yang kurang tepat. Jadi, jika siklus menstruasi kamu sering nggak stabil, bisa jadi faktor-faktor tersebut adalah penyebabnya, Bela. Jangan buru-buru berasumsi dan menghubungkannya dengan gangguan reproduksi dulu, ya.
Ketika menstruasi, memang performa dan kondisi tubuh kita akan menurun dari biasanya, tapi bukan berarti semua aktivitas harus dihentikan ya, Bela. Kamu masih tetap bisa beraktivitas seperti biasanya kok ketika mens, bahkan berolahraga ringan sekalipun, kecuali kamu mengalami dymenorrhea (nyeri haid akut) yang membuatmu tidak sanggup beraktivitas. Para ahli berpendapat, olahraga ringan justru dapat membantu mengurangi rasa nyeri saat haid loh!
Mitos mengatakan, perempuan yang sedang mens dilarang mengonsumsi minuman dingin karena bisa membekukan darah dan menghentikan siklus menstruasi. Namun, sampai saat ini belum ada studi yang membuktikan relasi antara minuman dingin atau es dengan siklus menstruasi. Jadi, kalau kamu pengen makan es krim waktu lagi mens, go ahead, Bela!
Meskipun kasus ini jarang terjadi namun proses ovulasi atau pembuahan mungkin terjadi saat mens. Jika sel telur dibuahi oleh sperma, maka kehamilan dapat terjadi meskipun seks dilakukan saat mens. Lagipula, sel sperma umumnya dapat bertahan hidup hingga 72 jam. Stay safe, Bela!
Oh, jelas tidak! Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok pakar dari Yale University di tahun 2011 mengungkapkan bahwa sekitar 5 – 8% perempuan mengalami PMS yang mempengaruhi kondisi emosional. Gejala yang dialami meliputi mood swing, kecemasan, hingga depresi karena pengaruh hormon. Jika dirasa gejala PMS yang kamu alami mulai mengganggu, segera konsultasikan ke ahli psikologi ya, Bela.
Nah, sekarang kita semakin tahu nih, Bela tentang mitos-mitos seputar menstruasi yang nggak perlu dipercaya. Semoga membantu, ya!