Semua perempuan pasti pernah merasakan ketika berada di kerumunan orang-orang kemudian ingin menggaruk vagina yang terasa gatal. Rasanya sangat malu, dan sulit menahannya. Berakhir kamu harus berlari menuju kamar mandi atau kamu tutup menggunakan tas? Semuanya mungkin berbeda-beda caranya.
Sebenarnya vagina tiba-tiba gatal ada banyak penyebabnya, misalnya keringat yang berlebih, gesekan dari bahan celana dalam, bisa jadi lebih parahnya terkena infeksi vagina. Bagaimana lengkapnya penyebab vagina terasa gatal dan cara menghindarinya? Simak di bawah ini ya, biar kamu bisa menghindarinya saat di keramaian!
1. Kutu kemaluan
Perlu kamu ketahui, bahwa kutu tidak hanya hidup dalam rambut kepala, melainkan juga tumbuh dalam kemaluan kita. Maka dari itu jika kutu ada pada sekitar vagina, akan menyebabkan gatal.
Kenapa gatal? sebab muncul akibat gigitan kutu ke dalam kulit vagina dan keberadaan telur kutu hingga membuat iritasi.
Kamu bisa beli obat krim parmethrin untuk membunuh kutu ya.
Terdapat kutu di luar vagina sebab hubungan seks, atau sering meminjam handuk dan celana dalam teman. Wah mengerikan banget ya? Usahakan jangan pernah lakukan ini ya! sebab sulit nanti untuk menghilangkannya. Selalu rutin bersihkan vagina mu, Bela.
2. Saat menstruasi, jarang ganti pembalut
Saat kamu menstruasi, kemudian rasa malas untuk mengganti pembalut sepertinya pola hidup seperti ini harus kamu ubah! kenapa? ternyata terlalu lama menggunakan pembalut seharian membuat vagina lembap dan akhirnya menjadi sarang yang nyaman bagi pertumbuhan jamur dan berakhir kamu akan gatal dalam sekejap!
3. Eksim
Penyakit kulit yang menyebabkan vagina kamu memerah dan gatal biasa disebut eksim, ditandai dengan:
- Kulit tiba-tiba berisik.
- Kulit menebal.
- Sensitif dan bengkak sebab garukan.
- Benjolan kecil saat tergores.
- Bercak merah keabuan dan kecokletan pada tangan dan kaki.
- Kulit kering.
4. Cara mencukur yang salah
Sebagian permpuan pasti pernah merasakan setelah mencukur, tiba-tiba gatal yang tidak tertahankan sebab rambut vagina akan tumbuh. Lebih baik kamu memilih alat cukur yang bersih, karena kulit vagina sangat sensitif, dan mungkin kamu akan merasakan panas dan terbakar.
Usahakan untuk mencukur jangan sampai habis, potong sedikit pada ujung, atau jika kamu tidak ingin merasakan gatal setelah mencukur, bisa menggunakan cara waxing ya, Bela.
5. Bacterial vaginosis
Bacterial vagionosis adalah ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat, dan adanya perubahan pH dalam vagina kamu sebab peradangan dari infeksi bakteri. Penyakit ini bisa dialami oleh segala usia dan ditandai dengan:
- Panas atau terbakar saat buang air kecil
- Vagina mengeluarkan bau amis yang tidak sedap
- Tekstur keputihan lebih cair dan bewarna kadang putih, keabuan, ataupun hijau
- Rasa gatal pada vagina
Kalau sudah terjadi seperti ini, kamu harus ke dokter ya, dan akan dibuatkan antibiotik bentuk pil, krim atau kapsul. Jangan didiamkan ya!
6. Infeksi jamur
Selain kamu salah mencukur atau adanya kutu, bisa jadi hal ini kamu terkena infeksi jamur jika timbul cairan kental bewarna keputihan. Infeksi ini akan tumbuh pada vagina dan vulva berisiko saat hamil, menggunakan antibiotik, berhubungan seksual, dan kondisi tubuh sakit atau melemah.
Jika kamu sudah mengalami infeksi jamur, kamu bisa gunakan obat antijamur seperti krim dan oleskan pada vagina mu ya. Semoga cepat sembuh!
7. Air toilet yang kotor
Mungkin banyak perempuan yang belum mengetahui hal ini, ternyata air dalam toilet umum dalam bak maupun ember mengandung jamur candida albicans yang menyebabkan kamu terserang keputihan dan gatal pada vagina. Wah sekarang mulai lebih hati-hati dan selalu bawa tisu kemana-mana ya, Bela!
Itulah beberapa penyebab vagina terasa gatal dan cara menghindarinya. Semoga bermanfaat ya, Bela.