Kamu pasti sudah paham bahwa konsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga secara teratur adalah kebiasaan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi masalahnya, usahamu dalam menjaga kesehatan akan sia-sia jika kamu masih memiliki kebiasaan yang ternyata berpotensi merusak jantung.
Terlebih, kebiasaan yang merusak jantung ini tidak selalu berupa hal-hal yang jelas-jelas tidak menyehatkan, seperti rokok, alkohol, dan junk food. Tapi kadang berupa kebiasaan sepele yang sering kali kita lakukan. Melansir dari Health dan Everyday Health, berikut beberapa kebiasaan yang ternyata merusak jantung.
1. Duduk terlalu lama
Duduk berjam-jam dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan walaupun kamu berolahraga secara teratur. Sebab, kurangnya gerakan dapat mempengaruhi kadar lemak dan gula dalam darah yang merupakan salah satu faktor pemicu penyakit jantung. Maka dari itu, kamu disarankan untuk berdiri dan berjalan-jalan secara berkala.
2. Membiarkan perasaan benci dan depresi yang tidak terkendali
Memendam perasaan kebencian dan depresi yang tidak terkendali selain memicu perasaan yang tidak nyaman juga akan merugikan kesehatanmu. Walaupun setiap orang pasti pernah merasakan marah dan stres, tapi membiarkan dirimu sendiri terus merasakannya dapat memengaruhi kesehatan jantung. Untuk itu, disarankan agar kamu menceritakan masalah yang sedang kamu hadapi, banyak tertawa, dan mencari dukungan sosial.
3. Konsumsi garam yang berlebihan
Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Selain mengurangi asupan natrium dengan cara menghindari konsumsi garam yang berlebihan.
Kamu juga perlu mewaspadai sejumlah makanan kemasan dan siap saji yang mengandung banyak tambahan garam dan natrium. Jumlah maksimum natrium yang boleh dikonsumsi masyarakat adalah 1.500 mg per hari.
4. Mengabaikan dengkuran
Lebih dari gangguan kecil, mendengkur bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti apnea tidur obstruktif. Gangguan ini ditandai dengan pernapasan yang terganggu selama tidur dan dapat menyebabkan tekanan darah meroket.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi mengalami apnea tidur, tetapi orang yang langsing juga dapat mengalaminya. Untuk itu, jika kamu tidur dengan mendengkur dan sering terbangun dengan perasaan lelah, segera konsultasikan pada dokter perihal kondisimu ini.
5. Tidak memberikan sela-sela gigi
Flossing atau membersihkan sela-sela gigi penting tidak hanya untuk gigi tapi juga untuk menjaga kesehatan jantung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Periodontal Research pada Mei 2014 menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner yang rutin membersihkan gigi atau flossing mengalami lebih sedikit masalah kardiovaskular. Sebab, diketahui bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
6. Kurang tidur
Jantung bekerja keras sepanjang hari, dan jika kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup, sistem kardiovaskularmu tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkannya. Saat tidur, denyut jantung dan tekanan darah akan menurun selama fase pertama tidur (fase non-REM), kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap fase kedua di mana mimpi terjadi (tidur REM). Perubahan-perubahan ini sepanjang malam bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan meningkatnya kadar kortisol dan adrenalin yang tinggi, sama dengan yang kamu alami ketika sedang stres. Untuk itu, kamu perlu tidur selama 7-8 jam setiap malam.
Nah, demikian tadi beberapa kebiasaan sepele yang ternyata dapat merusak jantung. Jika kamu sering melakukannya, yuk segera hentikan dan imbangi dengan pola hidup sehat sebelum terlambat.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Jarang Disadari, Ini 6 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Merusak Jantung"