Menjaga kesehatan pencernaan itu penting, terutama jika kamu memiliki gangguan seperti maag dan juga sedang menjalani puasa. Mungkin kamu sudah mencoba menjalani beberapa tips kesehatan, seperti mengunjungi dokter dan meminum obat resep, meminum obat yang dapat dibeli secara bebas dan mengonsumsinya sesuai aturan pakai, serta menjaga pola makan. Namun, kamu masih mengalami gangguan pencernaan sampai detik ini, kenapa, ya?
Melansir dari Bustle, rupanya ada beberapa kebiasaan sederhana yang memberikan dampak buruk untuk kesehatan pencernaanmu, lho! Mungkin saja kamu melakukan hal-hal ini tanpa disadari. Simak yuk!
Menurut para ahli gizi, makanan mentah, makanan yang kaya serat, dan makanan dengan protein tinggi, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh sistem dalam tubuh. Meskipun kaya nutrisi dan sehat, terlalu banyak mengonsumsi jenis makanan tersebut dalam sehari dapat memicu gangguan pencernaan dalam tubuh.
Obat tanpa resep memang menjadi penyelamat darurat ketika sedang mengalami sakit, seperti sakit kepala ringan. Namun, konsumsi obat yang mengandung ibuprofen maupun obat lain yang bersifat non-steroid anti-inflamasi secara rutin dapat merusak lapisan usus, Bela. Jadi, para ahli menyarankan untuk mengurangi konsumsi obat-obatan ketika kamu mengalami sakit kepala ringan. Sebaliknya, coba lihat hal yang dapat menyebabkan munculnya gangguan itu, umumnya berupa stres atau kekurangan tidur.
Ternyata, permen karet kurang baik untuk kesehatan pencernaan, lho. Kandungan gula dan pengganti alkohol gula memiliki efek samping pencernaan seperti kembung, gas, kram, dan diare. Kandungan itu juga menghambat pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat.
Selain itu, mengunyah juga menyiapkan tubuhmu untuk mencerna makanan. Aksi tubuh ini merilis enzim pencernaan dan asam lambung untuk persiapan pada makanan yang nggak pernah masuk ke dalam. Ini mengakibatkan rasa terbakar pada sebagian besar orang. Kalau selama ini mengunyah permen karet untuk mengatasi bau mulut, coba beralih ke permen mint atau penyegar nafas biasa.
Mungkin kamu memiliki pola diet yang sedang dijalani atau memutuskan untuk membatasi konsumsi makanan dengan menentukan jenis hidangan yang perlu disantap. Namun, perencanaan diet yang terlalu ketat seperti ini dapat memicu kecemasan dan berpotensi menimbulkan gejala disorder eating. Ini dapat memengaruhi kualitas lambung dalam mencerna makanan.
Para ahli gizi mengatakan kalau lambung dan otak memiliki hubungan dan kedua organ ini sering berkomunikasi. Ini kemudian sering disebut sumbu pencernaan otak. Jadi ketika mengalami kekhawatiran terhadap makanan yang akan disantap, kecemasan emosional di sekitar makanan, maka sumbu pencernaan-otak sedang bekerja. Karena itu, para ahli menyarankan jika nggak terlalu dibutuhkan, penting untuk menjaga pola makan tetap fleksibel dengan nggak membatasi makanan yang dikonsumsi.
Pernah lupa mengonsumsi air mineral sepanjang hari? Atau mungkin lebih dari satu hari? Meski terdengar seperti kesalahan sederhana, faktanya minum air yang cukup itu penting utnuk menjaga pencernaan yang baik dan kesehatan usus. Sebab, usus membutuhkan air untuk menjaga agar sisa makanan dapat mengalir lancar di dalam tubuh. Jadi, usahakan untuk selalu menjaga konsumsi air dengan cukup setiap harinya, ya!
Mengonsumsi hal yang dibilang baik secara berlebihan juga dapat memberikan dampak buruk. Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi suplemen. Meski probiotik memiliki dampak baik untuk sebagian orang, terutama setelah rutin meminum antibiotik, mengonsumsi makanan probiotik dapat menyebabkan munculnya bakteri yang terlalu banyak pada bagian pertama dalam usus. Ini dapat menyebabkan rasa kembung dan lambung yang nggak nyaman dengan makanan, inflamasi dalam usus, gejala sindrom iritasi usus, dan brain fog (penurunan konsentrasi pada otak).
Orang-orang yang mengalami pertumbuhan ragi berlebih dalam usus harus menghindari makanan fermentasi atau mengandung ragu. Jadi, pastikan pula kalau suplemen yang dikonsumsi nggak mengandung ragi. Lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu perlu mengonsumsi suplemen untuk kesehatan tubuh.
Faktnya, memiliki jadwal tidur teratur dan memiliki waktu tidur yang cukup berdampak baik untuk kesehatan pencernaan, yaitu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus. Jadi jika merasakan rasa kurang nyaman dalam perut, mungkin kamu perlu mengatur ulang jadwal tidur dan menjalaninya secara konsisten.
Coba lihat beberapa kebiasaan di atas, adakah yang kamu lakukan, Bela? Boleh jadi, ini sebabnya kesehatan pencernaanmu terganggu dan kamu selalu merasa nggak nyaman dalam lambung! Semoga artikelnya bermanfaat!