Organ intimmu, khususnya miss V atau vagina pada perempuan, memiliki banyak rahasia yang patut kamu ketahui. Mulai dari bentuk dan kondisinya saat normal maupun nggak normal, aroma dan cairan yang dikeluarkan, hingga informasi tentang keperawanan yang selama ini masih simpang-siur. Coba ingat-ingat kembali, sudah sejauh mana kamu mengenal organ intimmu sendiri, Bela?
Nggak perlu bingung, Bela. Ini saat yang tepat untuk mengenal lebih jauh fakta tentang organ intim vagina. Melansir dari Cosmopolitan, ini deretan fakta tentang vagina yang perlu kamu ketahui.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), nggak semua perempuan terlahir dengan hymen, yaitu selaput tipis atau selaput dara yang menutupi pintu masuk vagina. Pun jika memiliki hymen, selaput itu dapat robek karena berbagai hal di luar dari hubungan seksual, seperti saat berolahraga di masa kecil, menggunakan tampon, atau karena prosedur medis yang kamu jalani. Jadi, nggak memiliki hymen bukan berarti kamu nggak perawan atau telah melakukan seks.
Bagian labia majora pada vagina atau yang jaringan yang nampak seperti bibir di sekitar pembukaan vagina, dapat memiliki ukuran lebih kecil atau lebih besar. Jadi, setiap perempuan memilliki ukuran labia yang berbeda-beda.
Meskipun nggak mengalami infeksi jamur, setiap vagina umumnya memiliki jamur di dalamnya. Jamur itu hanya akan tumbuh dan menimbulkan gejala infeksi ketika microbiome atau susunan bakteri sehat dalam vagina terganggu karena pelumas atau antibiotik.
Kebanyakan orang menggunakan kata vagina untuk menunjukkan bagian tubuh di antara kedua paha. Namun sebenarnya, istilah tersebut hanya mendeskripsikan saluran sempit yang ada dalam tubuhmu, dari vulva (area tubuh yang terlihat, termasuk labia dalam dan labia luar, klitoris, dan perineum) sampai ke serviks (bagian terendah dari rahim).
Warna pada bagian sekitar vagina nggak selalu sama dengan warna bagian tubuh lainnya. Perempuan dengan kulit yang lebih cerah memiliki labia berwarna kecoklatan atau keunguan. Sedangkan perempuan dengan warna kulit yang lebih gelap memiliki vulva dengan rona yang lebih cerah. Masing-masing area vagina pun dapat memiliki warna yang berbeda-beda, misalnya bagian labia terlihat lebih gelap dan perineum nampak berwarna merah muda yang pucat.
Biasanya, dinding vagina bersandar saling menekan. Namun, sisi dinding organ tersebut dapat memisah dan melebar, seperti ketika payung terbuka. Vagina umumnya dapat membengkak hingga 5cm lebarnya saat melakukan seks dan dapat membesar ketika melahirkan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, vagina itu sangat elastis. Jadi, ukurannya akan kembali normal setelah melakukan seks. Selain itu, nggak ada yang dapat membuat vagina menjadi lebih kencang dari ukuran normalnya. Saat otot vagina menegang, penetrasi seks nggak akan menyakitkan. Jika ini terjadi, kamu bisa berkonsultasi dengan doktermu.
Vagina dipenuhi dengan bakteri. Namun, bakteri yang berdiam di dalam organ intim perempuan adalah lactobacilli, yang memproduksi asam laktat untuk menjaga mikroorganisme di dalam sehingga nggak terkena infeksi.
Walapun begitu vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Keluarnya cairan keputihan melepaskan sel dari dinding vagina, air berlebih, dan bakteri. Namun jika ingin membersihkannya sendiri, kamu dapat menggunakan sabun pembersih yang bebas parfum dan formula aman, serta air. Lalu, basuhkan pada lipatan labia dan sepanjang perineum.
Vaginismus, yang menyebabkan otot vagina berkontraksi secara paksa, dapat menyulitkan bahkan menghalangimu untuk melakukan aktivitas seks, menggunakan tampon, bahkan melakukan cek kesehatan organ intim. Vaginismus dapat diobati dengan terapi fisik atau konsultasi.
Sedangkan penyebab lainnya disebut vulvodynia, dicirikan dengan rasa sakit, tersengat, atau sensitivitas yang tinggi pada vulva. Keadaan ini sering didiagnosis setelah dokter ahli mengesampingkan kondisi lain, seperti infeksi jamur yang buruk.
Ini cenderung bersifat asam sebelum menstruasi dan menyengat sesudahnya. Aroma vagina akan lebih tercium setelah selesai olahraga karena kelenjar keringat, dan selama aktivitas seks akibat pelumas alami yang dihasilkan tubuh. Para ahli mengatakan kalau kondisi vagina dengan sedikit aroma ini normal. Namun ketika baunya tercium lebih kuat, kurang sedap, serta diiringi dengan keputihan nggak wajar, segera konsultasikan ke dokter.
Faktanya, vagina memproduksi keputihan berwarna transparan dan cair hingga sebanyak dua sendok teh selama masa ovulasi, tepat sebelum cairan tersebut berubah menjadi lebih kental. Perubahan keputihan ini membuat lingkungan yang dapat mengantarkan sperma hingga ke sel telur. Jika keputihan terasa gatal, terasa seperti terbakar, memiliki aroma amis, atau terlihat keruh, segera kunjungi dokter.
Bela, nggak ada yang dapat hilang dalam lubang vagina. Misalnya, kamu takut tampon yang digunakan akan 'tertelan' di dalam vagina, hal itu dipastikan nggak akan terjadi karena serviks atau mulut rahim akan menutup akses ke dalamnya. Namun jika tampon terselip dan sulit untuk dijangkau, kamu dapat melakukan squat atau menekannya. Jika nggak berhasil, dokter dapat mengeluarkannya.
Ternyata, vagina dapat berubah bentuk dan ukuran ketika merasa bergairah atau terangsang. Adanya fenomena tenting dapat membuat vagina membesar 2x lipat dari ukuran normalnya. Artinya, 2/3 bagian vagina akan melebar dan memudahkan sperma untuk bergerak menuju mulut rahim.
Itulah deretan fakta tentang vagina yang selama ini penuh misteri. Semakin mengenal vagina, semakin mudah untukmu merawat serta mennyingkirkan pikiranmu dari mitos-mitos yang kurang benar.