Apa yang kamu kenakan saat sedang mengalami menstruasi, Bela? Sebagian besar perempuan Indonesia umumnya mengenakan pembalut karena hanya produk ini yang tersedia secara meluas di sini. Padahal sebenarnya, ada dua jenis produk lainnya yang dapat kamu gunakan saat menstruasi, yaitu tampon dan menstrual cup.
Jika mencari produk yang ramah lingkungan, pilihanmu bisa menggunakan menstrual cup, Bela. Produk yang nampak seperti corong kecil ini terbuat dari silikon yang fleksibel dan dapat menampung darah kotor yang keluar saat sedang menstruasi. Menstrual cup ini juga memiliki banyak kelebihan ketimbang dua produk lainnya. Melansir dari berbagai sumber, ini fakta menstrual cup yang perlu kamu ketahui.
1. Menstrual cup menampung darah menstruasi
Melansir dari Web MD, menstrual cup adalah produk menstruasi perempuan yang berbentuk seperti cup kecil, dan berbahan dasar silikon atau karet latex sehingga fleksibel. Berbeda dari tampon atau pembalut yang bekerja menyerap darah, menstrual cup ini mengumpulkannya dalam wadahnya.
2. Tubuh tetap merasa nyaman saat ada menstrual cup dalam tubuh
Jika pernah mengenakan tampon, caranya nggak jauh berbeda, Bela. Melansir dari Healthline, lipat erat menstrual cup hingga menjadi setengah bagian, tahan pada satu tangan dengan bagian cup menghadap ke atas. Lalu, masukkan cup ke dalam vagina, dan tempatkan nggak jauh dari mulut rahim. Setelah cup berada dalam vagina, putar hingga cup membuka untuk membentuk segel yang mencegah kebocoran. Jadi saat menstruasi, darah akan tertampung dalam cup-nya.
Meski ada dalam tubuh, seharunya kamu tetap merasa nyaman dalam beraktivitas. Jika dimasukkan dengan benar dan tepat, cup nggak akan keluar atau bergeser, serta kamu dapat bergerak dengan bebas tanpa rasa khawatir.
3. Ada yang dipakai sekali, ada yang dapat berkali-kali
Fakta menstrual cup salah satunya diyakini lebih ramah lingkungan ketimbang pembalut dan tampon karena terbuat dari silikon atau latex, membuatnya dapat dipakai berkali-kali. Untuk membersihkannya, cukup menarik bagian berbentuk batang pada bawah cup dan menekan dasarnya untuk melepaskan segel. Kosongkan cup, lalu cuci menggunakan sabun dan air, dan ganti. Pada akhir masa menstruasi, kamu dapat mensterilkan menstrual cup dalam air mendidih.
Mengutip dari Women's Health, menstrual cup dapat digunakan hingga 3-4 tahun. Namun, nggak semua produk dirancang untuk dapat digunakan selama itu. Beberapa ada yang didesain untuk sekali pakai. Jadi, pastikan untuk memeriksa keterangan dalam kemasan untuk mengetahui usia pemakaian menstrual cup.
4. Menstrual cup dapat dipakai 6-12 jam
Kamu dapat mengenakan menstrual cup selama 6-12 jam, tergantung pada banyak-sedikitnya darah menstruasi pada periode pemakaian. Ini artinya, kamu dapat menggunakan menstrual cup pada malam hari saat tidur.
Namun, kamu harus selalu mengganti atau mengeluarkan menstrual cup setelah pemakaian 12 jam. Jika sudah penuh sebelum waktunya, kamu perlu mengosongkannya untuk menghindari terjadinya kebocoran.
5. Tersedia dalam berbagai ukuran
Sebagian besar merek menyediakan menstrual cup dalam dua ukuran berbeda, yang ditujukan untuk dua kalangan usia. Satu ukuran untuk perempuan di bawah usia 30 tahun dan nggak hamil. Ukuran lainnya untuk perempuan usia 30 tahun ke atas. Keduanya pun nggak memiliki cup yang lebar, paling nggak sekitar 3-4 cm.
6. Ada risiko terkena toxic shock syndrome
Pada penggunaan produk kewanitaan yang dimasukkan ke dalam tubuh, ada risiko terkena toxic shock syndrome. Ini merupakan penyakit keracunan darah akibat bakteri Staphylococcus aureus dan ini berhubungan dengan penggunaan menstrual cup atau tampon.
Meski begitu, risiko yang ditimbulkan diyakini lebih kecil daripada tampon, dan kasus kesehatan ini jarang terjadi menurut para peneliti. Tapi, nggak ada salahnya untuk mencegah ini terjadi, Bela. Pastikan untuk mengikuti anjuran pemakaian menstrual cup dan membersihkannya secara rutin.
7. Menampung darah lebih banyak
Fakta menstrual cup adalah menampung 1 ons cairan, sekitar 2x lebih banyak daripada yang dapat diserap oleh pembalut atau tampon. Perbedaannya ada pada rasa kenyamanannya. Kamu dapat merasa kurang nyaman beraktivitas ketika pembalut atau tampon telah menampung banyak darah menstruasi. Namun ketika menggunakan menstrual cup, kamu nggak akan merasa kurang nyaman atau 'keberatan'.
8. Mencegah munculnya aroma kurang sedap
Nggak memungkiri, akan ada aroma kurang sedap yang tercium saat sedang mengalami menstruasi, dan itu berasal darah yang keluar dari tubuhmu. Dengan menstrual cup, aroma kurang sedap ini dapat berkurang karena produk ini membentuk segel udara yang rapat.
9. Dapat mengganggu alat kontrasepsi
Beberapa merek nggak menyarankan bagi perempuan untuk menggunakan menstrual cup jika sedang memasang alat kontrasepsi tipe IUD. Sebab, ada kemungkinan cup itu dapat menarik tali atau mencabut alat tersebut. Meski belum ada penelitian yang membuktikan hal ini, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan menstrual cup.
10. Perawan dapat mengenakan menstrual cup
Karena harus memasukkan menstrual cup ke dalam vagina, bukan berarti perawan atau perempuan yang belum pernah melakukan seks nggak dapat mengenakannya. Melansir dari The Star, fakta menstrual cup dapat dipakai siapa saja dan semua kalangan usia. Namun perlu diingat bahwa menstrual cup ini memang dapat merobek hymen atau selaput dara, jaringan tipis yang berada pada pembukaan vagina.
Menurut para ahli, selaput dara bukan indikator yang baik untuk menunjukkan keperawanan seorang perempuan karena jaringan itu bisa saja robek karena banyak hal, seperti kecelakaan atau pemakaian produk kewanitaan. Lalu untuk pemakaian pertama, akan terasa sulit karena sempitnya dinding vagina. Kamu hanya perlu membiasakan diri untuk merasa nyaman.
Apa kamu sedang mempertimbangkan mengganti produk kewanitaanmu saat menstruasi, Bela? Menstrual cup dapat menjadi pilihan yang cocok, dan mempelajari fakta menstrual cup ini dapat membantumu lebih mengenal produk sebelum menggunakannya.
