Di zaman serba sibuk ini, kita sebagai generasi millenials dan lainnya membutuhkan setidaknya suatu mood-booster untuk bisa menjaga pikiran tetap berkreasi. Masing-masing orang memiliki hal yang berbeda, tergantung kebutuhan dan kondisi tubuh. Di antaranya, nggak sedikit yang nggak bisa lepas dari kopi. Kamu salah satunya?
Minuman kafein yang disajikan dalam berbagai olahan ini nggak hanya diminum sebagai sebuah gaya hidup, tetapi juga diyakini sebagai pembangkit ide dan semangat bekerja. Makanya nggak heran, kalau beberapa orang nggak bisa lepas dari rutinitas ngopi di pagi hari, sesibuk apapun itu.
Namun, di antara penikmat kopi pagi hari, sebagian ingin mengurangi konsumsi kafein karena beberapa faktor, seperti ingin mengatur diet atau mengurangi asupannya. Sebelum, kamu ingin sama sekali berhenti mengonsumsinya, ada hal yang perlu kamu ketahui dulu di sini.
Saat kamu berhenti minum kopi, ada kemungkinan tubuh bisa terasa lesu atau sakit kepala. Tapi nggak itu saja ternyata ada hal yang cukup mengkhawatirkan jika kebiasaan ini sengaja dihentikan.
Michael J. Kuhar, PhD., profesor di neuropharmocology pada Emory University mengatakan, "Pada dasarnya saat lupa mengonsumsi kopi, tubuh akan mengalami ketergantungan, mirip seperti gejala saat lepas dari obat-obatan," ujar profesor ini pada Health.com.
Memang, beberapa ahli menyatakan kalau seseorang nggak akan mengalami candu pada kopi, sama seperti pada obat-obatan atau alkohol. Namun, tubuh secara nggak langsung bergantung pada minuman hitam yang pekat ini. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala fisik pada tubuh saat nggak mendapatkan kafein.
Meski ada gejala candu, Kuhar mengatakan kalau hal itu hanya dialami sementara waktu dan akan menghilang dengan sendirinya. Jadi bagi kamu yang ingin mengurangi asupan kopi, nggak perlu risau, Bela. Kalian bisa melanjutkan diet atau gaya hidup yang diimpikan.
Kalaupun sedang berusaha mengurangi jumlah kafein, profesor ini menyarankan untuk melakukannya secara perlahan. Kurangi konsumsi kopi secara perlahan sampai akhirnya nggak meminumnya sama sekali, sehingga tubuh nggak mengalami gejala ketergantungan yang berlebihan.