Munculnya benjolan kemerahan pada permukaan kulit bisa sangat mengganggu penampilan dan menimbulkan kekhawatiran. Entah itu berupa jerawat, bisul, atau gejala dari penyakit serius. Ketika ada benjolan yang terasa di daerah penting, seperti daerah intim, kira-kira, berbahaya nggak, ya? Kenali penyebab dan jenis benjolan pada miss v berikut ini yuk!
Melansir dari Refinery29, kemunculan benjolan kecil berwarna kemerahan pada daerah vagina dan sekitarnya boleh jadi adalah jerawat. Ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti rambut yang nggak tumbuh, tumpukan bakteri, dan terkena inflamasi. Umumnya, jerawat pada bagian intim ini muncul di bagian yang memang tempat tumbuhnya rambut atau pada garis bikini.
Selain karena bakteri, benjolan di area intim bisa muncul akibat kesalahan mencukur atau wax rambut vagina, yang kemudian disebut folikulitis. Ketika mencoba mencukur rambut dengan menariknya ke arah berlawanan tumbuhnya rambut. Hal itu membuat folikel rambut terluka, terkena bakteri, sehingga menyebabkan benjolan. Melansir dari Healthcentral, kamu memerlukan krim atau obat antibiotik untuk menyembuhkan ini.
Salah satu benjolan yang umumnya dialami perempuan pada bagian vagina adalah bartholin cyst, atau kista bartholin. Letaknya pada bagian luar vagina, tepat di kelenjar bartholin yang mengeluarkan lendir. Mengutip dari Self, benjolan ini timbul karena kelenjar terkena infeksi atau terhadang dan ini dapat membesar, kadang memiliki isi berupa cairan bening. Kista ini bisa menimbulkan rasa sakit, namun dapat disembuhkan dengan resep dari dokter.
Benjolan lain yang nggak berbahaya adalah sebaceous cyst atau kista sebaceous. Umumnya memiliki warna putih, kadang muncul sendiri dan kadang dalam jumlah banyak. Namun, kista ini nggak menimbulkan rasa sakit, dan bisa menghilang dengan sendirinya. Jika nggak kunjung menghilang selama beberapa minggu, kamu dapat menemui dokter untuk berkonsultasi akan hal itu.
Benjolan pada area vagina bisa berupa kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV, salah satu penyakit menular seksual. Kutil kelamin ini akan terlihat seperti cauliflower, dan muncul lebih daru satu. Namun umumnya, gangguan ini nggak membentuk benjolan ke permukaan kulit. Meski bisa hilang dengan sendirinya, pergi ke dokter sesegera mungkin jauh lebih baik untuk menyembuhkannya.
Pada dasarnya, genital herpes jarang menimbulkan gejala. Namun ketika terlihat, penyakit ini akan nampak seperti benjolan yang perih, menimbulkan lepuhan dan sedikit pustula. Benjolan sebagai gejala dari herpes akan menimbulkan rasa sakit dan nggak nyaman. Kalau sudah seperti ini, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Munculnya sebuah enjolan kecil pada area intim bisa jadi bentuk dari infeksi penyakit menular seksual, salah satunya adalah sipilis. Walau kadang nggak memunculkan gejala, namun penyakit ini bisa menampakkan diri seperti sebuah benjolan yang kecil atau luka terbuka tanpa rasa sakit.
Benjolan kecil dan banyak berwarna putih-pink seperti mutiara, dengan lekukan di tengah, boleh jadi adalah Molluscum contagiosum. Benjolan yang muncul di vulva Ini disebabkan infeksi virus menular melalui berbagi handuk, pakaian, atau kontak kulit secara langsung. Umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 12-18 bulan. Namun, nggak ada salahnya untuk pergi ke dokter dan meminta penanganan yang tepat.
Ini menjadi kemungkinan terakhir dari benjolan yang kamu rasakan di daerah vagina. Walau pada dasarnya kanker jarang menimbulkan gejala fisik yang terlihat maupun terasa, bukan berarti benjolan ini nggak termasuk salah satu gejalanya. Bahkan, benjolan adalah salah satu gejala yang paling potensial, loh.
Itulah beberapa jenis benjolan pada miss v. Daripada hanya menebak atau malah membiarkannya saja, temui dokter untuk mendapatkan jawabannya ya, Bela.