Bukan hal yang asing saat sedang berpuasa, sebagian dari kita akan merasakan bau tidak sedap pada mulut. Ternyata, kondisi bau mulut saat berpuasa memang normal terjadi.
Walaupun umum dialami, tetap saja bau mulut bisa membuat beberapa orang menjadi kurang percaya diri dan tidak nyaman saat berbicara dengan orang lain. Sebenarnya, mengapa puasa menyebabkan bau mulut? Agar tidak penasaran lagi, baca terus penjelasan berikut!
1. Bau mulut
Dilansir WebMD, bau mulut dapat disebabkan oleh kebiasaan perawatan kesehatan mulut yang buruk, adanya masalah kesehatan tertentu, atau gaya hidup tidak sehat. Kondisi mulut yang bau akan membuat kita jadi tidak percaya diri saat mengobrol dengan orang lain.
Hal itulah yang membuat sebagian orang dengan bau mulut menemui dokter. Masalah bau mulut dapat berlangsung sementara, tetapi bisa juga berlangsung dalam jangka panjang.
2. Alasan puasa menyebabkan bau mulut
Saat berpuasa, rasanya bau mulut telah dianggap sebagai sesuatu yang normal. Dibanding ketika sedang tidak berpuasa, kondisi mulut menjadi lebih berbau tidak sedap saat sedang berpuasa.
Ketika kita puasa, asupan cairan akan berkurang. Kondisi ini menyebabkan produksi saliva atau air liur juga menjadi menurun. Mengutip WebMD, saliva berfungsi untuk melembapkan rongga mulut, menetralkan asam yang diproduksi oleh plak, dan membilas sel-sel mati pada lidah, gusi, dan pipi.
Dengan menurunnya produksi saliva, maka sel-sel mati terakumulasi akan diurai oleh bakteri. Penguraian oleh bakteri ini akan menghasilkan gas yang berbau tidak sedap sehingga menimbulkan bau mulut.
Adanya sisa makanan menjadi tempat yang disukai bakteri, sehingga bakteri bertambah banyak. Selain itu, saat berpuasa, tubuh akan memanfaatkan cadangan lemak menjadi energi. Pemecahan lemak menjadi energi menyebabkan munculnya gas yang berbau tidak sedap.
3. Makanan penyebab bau mulut
Semua makanan akan dipecah di mulut dan masuk ke saluran cerna. Setelah melalui organ pencernaan, sari-sari makanan diserap masuk ke pembuluh darah dan melewati paru-paru. Akibatnya, makanan dengan aroma menyengat juga akan terembus saat sedang kita mengembuskan napas.
Aroma yang kuat ini tidak akan hilang sampai makanan tersebut dikeluarkan dari tubuh. Jadi, dengan mengonsumsi makanan beraroma menyengat, akan makin membuat bau mulut saat berpuasa. Contoh makanan yang memiliki aroma kuat salah satunya adalah bawang.
4. Bisakah kondisi medis juga menyebabkan bau mulut?
Adanya bau mulut yang tidak kunjung hilang bisa disebabkan adanya masalah kesehatan misalnya, masalah pada gusi. Adanya masalah pada gusi menyebabkan terjadinya penumpukan plak pada gigi, yang mana ini sangat disukai oleh bakteri di mulut.
Bakteri akan mengurai plak tersebut menjadi racun yang mengiritasi gusi. Jika dibiarkan, maka gusi menjadi rusak. Ada pula berbagai masalah pada rongga mulut yang juga menyebabkan masalah bau mulut. Selain itu, adanya penyakit seperti diabetes, infeksi sinus, serta gangguan pencernaan juga dapat memicu bau mulut.
5. Cara mengatasi bau mulut
Ada berbagai cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi masalah bau mulut. Berdasarkan publikasi yang diterbitkan oleh European Journal of Dentistry yang berjudul "Halitosis: Current concepts on etiology, diagnosis and management", cara mencegah bau mulut yaitu:
- Membersihkan lidah dari kotoran: Sebuah tinjauan sistematis menunjukkan bahwa membersihkan lidah berhasil mengurangi masalah bau mulut.
- Berkumur dengan obat kumur antibakteri, contohnya klorheksidin: Tinjauan dalam Cochrane Systematic Reviews menjelaskan bahwa berkumur dengan obat kumur berbahan klorheksidin dapat mencegah produksi senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.
- Berhenti merokok.
- Memakai pasta gigi yang mengandung fluorida, produk semprot mulut, tablet mint, atau mengunyah permen karet bisa membantu menutupi bau mulut walau ini sifatnya hanya sementara.
Bau mulut saat puasa disebabkan oleh produksi air liur yang menurun, sehingga menyebabkan akumulasi sel-sel mati dan plak yang kemudian diuraikan oleh bakteri. Penguraian ini menghasilkan gas yang berbau tidak sedap. Selain itu, saat berpuasa, tubuh akan memecah lemak menjadi energi yang mana akan menghasilkan zat yang berbau tidak sedap.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Mengapa Puasa Menyebabkan Bau Mulut?"