Vagina memiliki peran yang sangat penting untuk perempuan. Tentunya sebagai perempuan kita harus menjaga kebersihan juga kesehatannya. Berbicara soal kesehatan organ inti, pernah nggak sih kamu merasa vaginamu sakit? Kalau kamu mengalami hal tersebut, segera cari tahu ya penyebabnya. Banyak lho penyebab vagina terasa sakit yang wajib kamu ketahui. Coba disimak yuk!
Penyakit menular seksual dapat menyebabkan rasa sakit yang terbakar, nyeri panggul dan juga sakit pada buang air kecil. Penyakit menular seksual ini terjadi akibat virus menular yang biasanya terjadi pada saat hubungan seks, terutama jika tidak menggunakan pelindung. Jika kamu merasakan nyeri panggul, vagina dan munculnya bintik kemerahan, itu waktunya kamu untuk segera cek ke dokter spesialis.
Jika kamu mengalami rasa sakit kronis di sekitar pintu masuk vagina (vulva) mungkin saja kamu terkena vulvodynia. Vulvodynia ini muncul bersamaan dengan rasa sakit, terbakar yang menyebabkan nggak nyaman untuk melakukan hubungan seksual dan beraktivitas. Vulvodynia sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya, tapi faktor yang bisa memicu bisa saja dari infeksi jamur, cedera dan perubahan hormon. Walaupun begitu, vulvodynia ini nggak bisa menular meski melakukan hubungan seksual sekalipun.
Nyeri sebelum dan sesudah haid merupakan hal yang wajar. Nyeri haid ini nama lainnya adalah dismenorea. Biasanya berlangsung tiga hari pertama pada saat menstruasi. Hal ini normal dan tentunya nggak membahayakan kesehatan kok Bela. Yang nggak wajar adalah ketika kamu sudah sampai diare dan muntah.
Fibroid singkatnya adalah tumor jinak yang dapat tumbuh di dinding rahim. Di saat berhubungan seks, fibroid dapat memicu rasa sakit pada vagina dan juga lapisan uterus. Nggak hanya sakit pada vagina, pertumbuhan fibroid biasanya memicu sakit pada panggul.
Kekurangan kadar estrogen merupakan pemicu terbesar kekeringan vagina. Kekeringan vagina juga dapat berdampak buruk bagi kegiatan seks dan juga kesuburan kamu. Begitu juga dengan minum pil kb secara kelamaan, hati-hati ya Bela. Agar kamu mendapatkan kadar estrogen yang cukup, konsumsilah makanan seperti tahu, tempe dan kedelai.
Endometriosis menghasilkan nyeri haid yang berlebihan. Kelainan ini terjadi karena lapisan endometrium tumbuh dan menebal di luar rahim. Penyakit ini nggak termasuk kronis, tapi menghasilkan sakit yang luar biasa dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti buang air besar dan kecil.
Sekarang sudah tahu kan penyebab vagina terasa sakit? Atur pola makan dan hidup kamu ya Bela!
Penulis: Kerene Jesica
