Apakah kamu familiar dengan istilah sleep apnea? Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang memengaruhi pernapasan seseorang. Ya, penderitanya bisa mengalami henti napas saat tidur. Kondisi ini terjadi apabila otak dan tubuh seseorang tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Lantas, faktor apa lagi yang menjadi penyebab seseorang mengalami henti napas saat tidur? Lalu, bagaimana cara mengatasi sleep apnea? Untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait sleep apnea mulai dari penyebab, gejala, diagnosis, cara mengatasinya hingga mencegah sleep apnea, simak artikel di bawah ini, ya!
1. Penyebab sleep apnea
Bukan tanpa sebab, sleep apnea atau henti napas saat tidur bisa terjadi lantaran terdapat sumbatan pada area pernapasan, hingga kegagalan otak menyampaikan pesan pada otot yang berfungsi untuk mengontrol pernapasan.
Di samping itu, ada faktor yang menjadi pemberat seseorang beresiko mengalami sleep apnea, yakni berusia 40 tahun ke atas, memiliki alergi, gangguan sinus, mengonsumsi minuman alkohol, mengonsumsi obat tidur, hingga merokok.
2. Gejala sleep apnea
Seseorang yang mengidap sleep apnea umumnya mengalami gejala seperti berikut, yakni mendengkur begitu keras, orang yang tidur di sampingnya kerap kali sadar bahwa penderita mengalami henti napas, napas terengah-engah, mulut kering, serta kepala nyeri saat bangun tidur.
Saat di siang hari, penderita umumnya mudah mengantuk, sulit berkonsentrasi, hingga mudah gelisah.
3. Diagnosa
Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap sleep apnea, kamu bisa pergi ke rumah sakit dan melakukan tes polysomnogram. Polysomnogram merupakan tes yang dilakukan dengan cara merekam gelombang otak, kadar oksigen dalam darah, hingga detak jantung seseorang.
Jika ditemukan kejanggalan dalam hasil tes polysomnogram, maka dokter akan memeriksa kondisi pasien lebih lanjut.
4. Cara mengatasi sleep apnea
Buat kamu yang menderita sleep apnea, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah tidur yang satu ini. Jika sleep apnea yang kamu alami masih tergolong ringan, kamu bisa mencoba mengubah gaya hidupmu menjadi lebih sehat, seperti dengan hindari rokok dan alkohol, kemudian mengubah posisi tidur hingga menurunkan berat badan.
Apabila sleep apnea yang kamu idap ini sudah tergolong berbahaya, maka tak ada salahnya untuk melakukan terapi. Ada berbagai pilihan terapi yang bisa kamu lakukan, mulai dari continuous positive airway pressure, bilevel positive airway pressure, hingga mandibular advancement device.
Jika mengubah gaya hidup dan terapi tidak membantu meredakan sleep apnea, maka pilihan terakhir yang bisa kamu ambil adalah dengan melakukan tindak operasi.
5. Mencegah sleep apnea
Namun, kamu juga tidak perlu khawatir, sebab sleep apnea ini bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat. Mulai dari tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, hingga menjaga berat badan agar tidak bertambah secara berlebihan. Pasalnya, berat badan berlebih ini meningkatkan resiko seseorang mengalami sleep apnea.
Itulah serba-serbi tentang sleep apnea mulai dari penyebab, gejala, diagnosa, cara mengatasi, hingga cara mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu, ya, Bela!
