Depresi merupakan salah satu keadaan dimana perasaan kita merasa terlalu sedih secara berlarut-larut. Depresi ternyata tidak terjadi karena satu hal saja, tetapi banyak hal sebelum akhirnya mengarah ke keadaan depresi tersebut.
Seringkali, kita men-judge teman yang merasa sedih berlarut-larut sebagai orang yang depresi tetapi ternyata depresi tidak sesederhana itu.
Apa yang dimaksud dengan depresi?
Menurut American Psychiatric Association, depresi adalah penyakit medis yang cukup serius yang dapat mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan secara negatif. Selain itu, depresi bisa dikatakan sebagai keadaan dimana seseorang merasakan kesedihan yang mendalam sehingga kehilangan motivasi hidup ditandai dengan tidak lagi memiliki minat untuk mengerjakan hal yang biasa ia lakukan.
Apa saja tanda umum seseorang mengalami depresi?
Secara umum ternyata banyak secara gejala-gejala yang dapat kita perhatikan secara kasat mata apabila seseorang sedang mengalami depresi, tetapi ada berberapa tanda yang cukup siginifikan yaitu sebagai berikut :
- Kehilangan minat terhadap sesuatu yang sebelumnya sangat ia sukai.
- Penurunan motivasi dalam bekerja.
- Terlihat lesu dan tidak bersemangat.
- Cukup lambat dalam merespon omongan dari lawan bicaranya.
Selain 4 poin tershaebut ternyata ada satu hal yang bisa kita lihat terhadap seseorang yang mengalami depresi yaitu menarik diri dari lingkungan sosial. Hal-hal ini merupakan tanda atau gejala yang dapat kita lihat dari seseorang, tetapi ternyata masih banyak lagi hal yang dapat mengindikasikan seseorang menderita depresi.
Apakah depresi dapat disembuhkan?
Secara medis, depresi sangat mungkin disembuhkan. Oleh karena itu seseorang yang mengalami gangguan emosional, apabila sudah terlalu merepotkan bagi diri sendiri sebaiknya cepat menemui ahlinya ataupun menceritakan hal yang ia rasakan tersebut.
Depresi dapat disembuhkan dengan cara mengikuti terapi atau sesi konseling dengan praktisi, melakukan pengobatan medis dengan meminum obat dengan pengawasan dokter. Pengobatan dapat dilakukan tetapi hal yang terpenting adalah seseorang yang mengalami depresi membutuhkan support dari lingkungan sosial sehingga ia dapat kembali percaya diri dan keluar dari kesedihanya.
Apa bedanya sedih dan depresi?
Kehilangan seseorang yang kita cintai mungkin akan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kita. Terkadang mungkin kesedihan yang berlarut-larut membawa kita masuk ke fase depresi. Tetapi ternyata ada perbedaan antara rasa sedih dan depresi, Bela.
Rasa sedih adalah adalah sebuah respon kita pada sesuatu yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya tidak kita inginkan. Rasa sedih bisa ditandai dengan menangis dan juga merasa kehilangan seperti kita kehilangan seseorang. Tetapi rasa sedih itu adalah keadaan sementara dimana kita masih menyadari bahwa kita masih punya hidup yang harus ditata untuk kedepan.
Sedangkan depresi adalah keadaan yang dialami seseorang apabila ia tidak bisa menemukan cara bagaimana ia menghilangkan rasa sedihnya. Salah satu faktor kita tidak bisa menghilangkan rasa sedih adalah kurangnya support dari lingkungan dan juga diri kita sendiri merasa kesedihan itu adalah akhir dari semuanya ataupun kesedihan yang merupakan akumulasi dari rentetan peristiwa kurang mengenakan dalam kehidupan kita. Orang yang mengalami depresi sudah tidak akan mempedulikan penghidupan kedepan, ia hanya merasa butuh untuk ‘rehat’ dari kehidupan sejenak.
Bagaimana cara kita menangani kerabat atau teman yang terlihat depresi?
Ini adalah tindakan yang mudah dilakukan yaitu menjadi teman dan pendengar yang baik. Kita mungkin tidak punya latar belakang yang pas untuk menangani orang yang terlihat depresi tetapi kita masih bisa melakukan sesuatu yaitu memiliki sifat empati dan juga menjadi teman yang baik.
Biasanya seseorang yang merasa depresi pun tidak akan terlalu terbuka pada orang lain, tetapi tidak ada salahnya kita bisa menjadi teman yang baik untuk mendengar keluh kesah soal hidupnya. Ada kalanya, seseorang bukan ingin mengeluh dan tidak bersyukur dengan keadaan tetapi hanya ingin didengarkan.