Rasa khawatir pada sebagian perempuan sering terjadi saat menstruasi yang tidak lancar. Penyebab menstruasi yang tidak lancar bisa beragam dan mungkin memerlukan penanganan dokter, kondisi menstruasi yang tidak lancar dapat berupa siklus yang memendek atau memanjang.
Mentruasi umumnya terjadi selama 3 sampai dengan 7 hari. Sementara itu, siklus dari menstruasi biasanya terjadi antara 28-36 hari. Namun, setiap perempuan memiliki siklus yang berbeda.
Tipe Menstruasi Tidak Lancar
Volume darah yang tidak sama, kadang banyak dan kadang sedikit, merupakan salah satu bentuk menstruasi tidak lancar. Menstruasi dikelompokkan tidak lancar bila lamanya menstruasi berubah-ubah setiap bulannya.
Menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur apabila siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Bila menstruasi tidak lancar terjadi secara tidak normal maka dapat digolongkan menjadi beberapa tipe yaitu :
- Polymenorrhea, yaitu siklus menstruasi yang berlangsung kurang dari 21 hari.
- Amenorrhea, yaitu kondisi ketika tidak mengalami menstruasi dalam waktu 3 bulan berturut-turut.
- Dismenore, yaitu rasa nyeri atau kram perut hebat saat menstruasi.
- Perdarahan uterus yang tidak normal, yaitu kondisi yang meliputi perdarahan menstruasi lebih banyak, menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari.
- Oligomenorea, yaitu kondisi ketika siklus menstruasi menjadi lebih panjang atau tidak terjadi menstruasi selama lebih dari 35 hari, tetapi kurang dari 90 hari.
Penyebab Menstruasi Tidak Lancar
1. Pola Hidup
Berat badan yang berlebih atau penurunan berat badan yang drastis diakibatkan diet dapat mengakibatkan siklus menstruasi berjalan tidak lancar. Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya hormone reproduksi atau menyebabkan hipogonadisme.
2. Kehamilan
Tidak mengalami menstruasi atau mentruasi datang terlambat bisa menjadi indikasi adanya kehamilan. Periksakan ke dokter bila timbul gejala lain yang mengindikasikan terjadinya kehamilan. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes kehamilan untuk memastikan lebih baik.
2. Menopause
Menopause umumnya terjadi pada perempuan yang sudah berusia lanjut. Menopause diawali dengan mentruasi yang menjadi tidak lancar sampai akhirnya perempuan benar-benar berhenti menstruasi.
Produksi hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh menjadi tidak teratur saat wanita mengalami menopause. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, yang juga ditandai dengan gejala menstruasi terlambat, berkeringat saat malam, dan sulit tidur. Menopause terjadi ketika ovarium berhenti bekerja sebelum seorang wanita berusia 40 tahun.
3. Sindrom ovarium polikistik
PCOS atau sindrom ovarium polikistik merupakan kelainan pada hormonal yang terjadi pada wanita. Apabila wanita mengalami PCOS, periode mentruasi akan sangat jarang terjadi atau justru menstruasi yang berkepanjangan.
4. Stres
Stres dapat mengakibatkan terganggunya produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus, hal tersebut dapat memperlambat datangnya siklus menstruasi. Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan dapat mengurangi stres seperti mendengarkan musik dan melalukan kegiatan yang kamu sukai.
5. Kebiasaan merokok
Zat yang terdapat dalam rokok termasuk nikotin dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesterone yang dapat menyebabkan gangguan pada siklus mentruasi wanita, yang menjadikannya datang terlambat.
Jika kamu mengalami mentruasi terlambat lebih dari 3 periode secara berturut-turut, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan kamu.
6. Alat kontrasepsi
Perubahan siklus menstruasi dapat terjadi dikarenakan penggunaan alat kontrasepsi seperti spiral atau pil KB. Saat mentruasi, pengguna spiral akan mengeluarkan darah yang lebih banyak dari biasanya atau bahkan terjadi nyeri pada perut.
Sementara itu, pil KB akan memberikan efek yang berbanding terbalik dengan spiral. Pengguna pil KB akan mengalami darah menstruasi yang sedikit saat menstruasi itu datang, atau bahkan bisa tidak mengalami menstruasi sama sekali hingga beberapa bulan.
7. Masalah pada tiroid
Jika kelenjar tiroid bermasalah, menstruasi pun juga akan terpengaruh. Kelenjar tiroid berfungsi untuk memproduksi hormon yang dapat mengatur metabolisme tubuh manusia. Apabila terjadi masalah pada kelenjar tiroid, konsultasikan hal tersebut ke dokter untuk dapat mengetahui kadar hormon tiroid yang ada dalam darah.
Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu, gangguan makan, tingginya kadar prolaktin dalam darah, hingga penyakit diabetes yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan menstruasi tidak lancar. Namun, menstruasi akan kembali normal setelah gangguan tiroid ditangani oleh dokter. Karena gangguan pada tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan dan operasi.
Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar
Dalam beberapa kasus, mengatasi menstruasi yang tidak lancar perlu penanganan dokter lebih lanjut agar dapat ditangani dengan tepat. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi menstruasi tidak lancar berdasarkan penyebabnya, seperti berikut:
- Ganti alat kontrasepsi yang digunakan, jika setelah 3 bulan penggunaan menstruasi tetap tidak lancar.
- Lakukan pengobatan terhadap penyakit tiroid atau sindrom ovarium polikistik yang diderita.
- Lakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin.
- Ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat dan kelola stres dengan baik.
- Jalani konseling jika mengalami stres yang menyebabkan berat badan turun drastis.
Itulah penjelasan mengenai penyebab haid tidak lancar. Semoga bermanfaat ya!