Menghitung siklus haid umumnya sangat diperlukan bagi para perempuan, terutama yang ingin mendapatkan kehamilan dalam waktu dekat. Melalui cara menghitung siklus haid maka biasanya periode yang tepat untuk berhubungan bisa didapatkan dengan mudah.
Namun demikian mungkin masih banyak sebagian besar perempuan yang kurang memahami bagaimana cara untuk melakukan perhitungan tersebut. Oleh karena itu supaya dapat mengerti dengan jelas, berikut ini cara menghitung siklus haid yang efektif dan cepat bagi kamu yang membutuhkan informasi ini.
1. Memahami siklus haid
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu memahami seperti apa yang dimaksud dengan siklus haid seseorang terlebih dahulu. Supaya bisa melakukan pencatatan serta perhitungan lebih lanjut mengenai siklus haid setiap bulannya.
Siklus haid sendiri merupakan sebuah siklus rutin yang dialami perempuan pada setiap bulannya. Yang dimaksud siklus haid itu sendiri merupakan rentang hari pertama perempuan mengalami haid hingga hari pertama haid di bulan berikutnya.
2. Siklus haid normal
Adapun siklus haid normalnya yaitu antara rentang waktu sekitar 21 sampai dengan 35 hari. Secara umum rata-rata ada pada 28 hari, sehingga berada di rentang waktu tersebut adalah rentang waktu yang cukup normal.
Jika sudah memahami seperti apa rentang siklus haid tersebut, untuk menghitung siklus haid yang lebih tepat maka lakukan pencatatan hal tersebut. Sebagai langkah dalam memastikan siklus haid yang teratur dan normal atau tidak.
3. Catatan haid hari pertama di bulan awal
Dalam mencatat siklus haid hari pertama, perlu memperhatikan bahwa jika mengalami kondisi flek atau bercak coklat, maka hal ini tidak masuk di dalam hitungan. Dengan kata lain bahwa haid hari pertama benar-benar tercatat sejak menstruasi terjadi secara lancar.
Apabila sudah mendapatkan hari dimana hal tersebut terjadi, misalnya pada tanggal 10 Juli, maka catat hari ini sebagai hari pertama haid. Sebisa mungkin lakukan pencatatan hari secara akurat mengenai tanggal dan bulan untuk bisa mendapatkan perhitungan yang tepat.
4. Catatan haid hari pertama bulan berikutnya
Setelah mencatat hari pertama di bulan awal tadi, maka lanjutkan pencatatan pada bulan berikutnya. Catat kembali hari pertama haid yang terjadi di bulan selanjutnya, misalnya jika hal ini terjadi pada tanggal 8 Agustus.
Dari informasi hari di bulan awal dan bulan selanjutnya maka hitunglah jumlah hari di antaranya. Dari tanggal 10 Juli hingga tanggal 8 Agustus, maka artinya kamu memiliki rentang siklus haid pada 29 hari.
5. Rentang Siklus haid teratur
Apabila mendapatkan rentang siklus haid antar bulan, maka bisa ditentukan apakah siklus tersebut termasuk yang teratur atau tidak. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa rentang siklus haid yang teratur akan berada di antara 21 sampai 35 hari.
Dengan melihat rentang siklus haid 29 hari maka bisa dikatakan siklus tersebut masih dalam batasan normal. Meskipun siklus ini bisa sedikit berubah di bulan berikutnya, namun tidak akan jauh dari 29 hari tersebut.
6. Rentang siklus haid tidak teratur
Hal yang berbeda mungkin akan lebih sulit jika mendapati bahwa ternyata rentang siklus haid setiap bulannya berubah berbeda sama sekali. Atau lebih buruknya berada di luar rentang siklus 21 sampai dengan 35 hari sebelumnya.
Dengan rentang siklus haid yang tidak teratur ini maka bisa jadi terdapat sesuatu yang tidak berjalan normal di dalam tubuh. Entah potensi terhadap ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, atau misalnya ada penyakit tertentu yang mengganggu sistem reproduksi.
7. Perhitungan untuk haid tidak teratur
Ketika menemukan rentang situs haid yang berbeda-beda dengan angka yang terlalu signifikan, misalnya setelah 21 hari lalu mendadak 35 hari, maka tidak perlu bingung. Lakukan pencatatan yang terjadi selama 6 bulan lamanya untuk melihat pola yang lebih baik.
Setelah memiliki catatan pola untuk 6 bulan tersebut maka barulah menghitung berapa rata-rata siklus haid yang terjadi dalam 6 bulan tersebut. Rata-rata hari yang diperoleh inilah yang akan menjadi patokan dari rata-rata siklus haid yang sesungguhnya setiap bulan.
Itulah cara menghitung siklus haid dengan tepat bagi para perempuan untuk mengetahui apakah siklus haid yang dimiliki termasuk normal atau tidak. Sehingga dengan demikian siklus haid ini bisa menjadi salah satu penanda atau parameter kesehatan reproduksi wanita yang tepat.
Tentu saja perhitungan siklus yang sesuai ini juga memudahkan bagi para perempuan yang sedang merencanakan kehamilan bersama pasangan. Dengan melihat siklus haid maka hal ini dapat menjadi penanda apakah kehamilan tengah terjadi atau tidak.
Oleh sebab itu sebaiknya selalu simpan catatan siklus haid seperti yang disarankan di atas. Tidak hanya membantu merencanakan kehamilan, namun juga menunjukkan kesehatan reproduksi secara umumnya.