8 Rekomendasi Obat Tetes Telinga untuk Mengeluarkan Kotoran, Ampuh!

Otopain Ear Drop merupakan obat tetes telinga yang direkomendasikan untuk mengelurkan kotoran. Kandungan polimiksin B sulfate, neomycin sulfate, dan fludrokortison actetate-nya mampu menjadi antioksidan dan memberikan efek anti inflamasi serta anti alergi.

Di sisi lain, lidocain HCI menjadi anestesi yang dapat mengurangi sakit telinga. Obat tetes telinga satu ini juga bisa meredakan bengkak, gatal, sekaligus telinga berair. 

Chloramphenicol yang menjadi kandungan produk ini bersifat bakteriostatik yakni menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat menyembuhkan infeksi pada telinga. Erlamycetin 1% Ear Drops sebenarnya termasuk obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Kamu bisa menggunakan obat tetes telinga ini 2-3 tetes untuk pemakaian 3 kali sehari. Selain itu, hindari penggunaan dalam jangka panjang karena dapat merangsang hipersensitivitas dan superinfeksi di telingamu.

Santadex Ear Drops dapat menjadi obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran selanjutnya. Obat tetes ini mengandung docusate sodium yang bisa membantu pengobatan infeksi maupun iritasi pada telinga.

Sifat antiseptic, adstringens, dan anti iritasinya bisa melunakkan kotoran yang keras agar mudah dikeluarkan. Kamu bisa memakai obat ini 3 tetes untuk 3 kali sehari. Selain itu, obatnya tergolong ke dalam obat bebas sehingga produknya mudah ditemukan.

Kandungan ofloxacin pada obat tetes telinga ini mampu mencegah infeksi dan bakteri. Sementara itu, forotic-nya menghambat enzim DNA girase dan topoisomerase yang membuat bakteri tidak bisa berkembang.

Tak hanya sebagai obat tetes telinga biasa, Forotic Tetes Telinga bisa mengobati otitis externa hingga peradangan kronis di telinga. Kamu bisa meneteskan obat ini pada telinga yang sakit, tidak lebih dari 4 minggu.

Otilon Ear Drop menjadi obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran yang mengandung beragam bahan aktif. Mulai dari poliksimin B sulfate, fludrokortison acetate, neomycin sulfate, hingga lidocain HCI ada dalam produk ini. Penggunaan obat tetes ini membantu mengatasi masalah infeksi saluran telinga bagian luar dari gendang telinga ke kepala luar.

Kamu bisa memakai obat ini 2-4 kali sehari dengan 4-5 tetes. Obat ini juga hanya bisa dipakai maksimal 10 hari saja, lho! Otilon Ear Drop tergolong ke dalam obat keras sehingga membutuhkan resep dokter.

Vital Ear Oil merupakan antiseptik yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan mampu membersihkan kotoran telinga. Obat tetes telinga ini mengandung beberapa kandungan seperti oleum menthol, oleum camphora, thymol, paraffin liquid, dan sebagainya. Tymol berfungsi sebagai antimikroba, sementara oleum dapat menghilangkan rasa sakit akibat peradangan di rongga telinga.

Penggunaan obat ini cukup mudah. Kamu bisa menggunakannya 3 kali dalam sehari dengan 2 tetes tiap pemakaiannya. Hindari menggunakan Vital Ear Oil apabila kamu hipersensitif pada kandungan yang berada di produk tersebut dan perforasi gendang telinga.

Selain menjadi obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran, Colme mengandung chloramphenicol dan lidocaine HCI yang bisa membunuh bakteri penyebab infeksi di telinga. Sama seperti Otolin, obat ini mengobati infeksi di telinga bagian luar.

Obat tetes telinga ini juga dapat membantu menjaga kebersihan telingamu. Gunakan 3-4 kali dalam sehari dengan 1-2 tetes untuk mengatasi masalah di telingamu.

Obat tetes telinga berikutnya yang bisa jadi pertimbanganmu adalah Akilen Ear Drop. Obat ini lumayan ampuh mengatasi infeksi bakteri yang ada di telinga, terutama chronic suppurative otitis media dan externa.

Selain itu, obat ini juga aman dan bisa digunakan oleh anak-anak. Gunakan Akilen Ear Drop 3-5 tetes dalam 2 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang efektif.

Demikian, delapan rekomendasi obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran yang keras. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter THT agar mendapat rekomendasi perawatan telinga yang lebih disarankan ya, Bela.