Dalam rangka menyambut World Oral Health Day yang diperingati pada 20 Maret 2022, Kementerian Kesehatan RI, Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL) bersama mitra strategis PT Mundipharma Healthcare Indonesia (Mundipharma) meluncurkan kampanye nasional ‘Waktu Indonesia Gargle’.
Kampanye ini bertujuan memperkenalkan gargle yang bermanfaat untuk meningkatkan kebersihan rongga mulut dan ber-gargle dengan Povidone-Iodine (PVP-I) sebagai perlindungan ekstra untuk pencegahan infeksi COVID-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes mengatakan, “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. PHBS ada beberapa tatanan. Pada tatanan rumah tangga, implementasinya seperti cuci tangan dengan sabun dan air bersih, mengonsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik setiap hari."
"Dalam kondisi pandemi saat ini, PHBS juga dapat diimplementasikan dengan melakukan gargle secara rutin. Kampanye nasional ‘Waktu Indonesia Gargle’ yang merupakan kolaborasi pemerintah, organisasi profesi, dan pihak swasta, penting untuk dilakukan sesuai ketentuan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan saluran pernafasan bagian atas dan menjadikan ber-gargle atau berkumur sebagai bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujar Didik.
Ketua PP Perhati-KL, Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp.T.H.T.K.L.(K) juga menjelaskan “Gargle penting dijadikan bagian dari perilaku sehari-hari. Apalagi, di masa new normal saat ini, kebersihan saluran pernafasan khususnya bagian atas seperti hidung, mulut, dan tenggorok sangatlah penting untuk mencegah infeksi virus Covid-19. Perhati-KL bangga dapat menjadi bagian dari kampanye nasional ‘Waktu Indonesia Gargle’ dan berharap masyarakat semakin memahami kebaikan rutin ber-gargle sebagai kebiasaan kecil yang merupakan investasi besar bagi kesehatan sehari-hari.”
Ketua Kelompok Studi Laring Faring Perhati-KL, dr. Arie Cahyono, Sp.T.H.T.K.L.(K) memaparkan “Gargle atau berkumur di pangkal tenggorok merupakan cara untuk membersihkan kuman yang sudah masuk dari saluran pernafasan atas dan bersarang di tenggorok. Metode ini bermanfaat untuk penurunan odds ratio demam pada anak, penurunan insidensi ISPA, hingga terbukti mencegah infeksi saluran napas atas akut. Sejak pandemi, masyarakat Indonesia sudah mulai mengenal gargle sebagai salah satu upaya menjaga kebersihan rongga mulut tapi masih banyak yang belum melakukannya secara benar dan rutin.”
Lebih lanjut dr. Arie Cahyono, Sp.T.H.T.K.L.(K) menerangkan “Untuk perlindungan ekstra antiseptik Povidone Iodine (PVP-I) dapat menjadi salah satu pilihan cairan gargle karena terbukti memiliki spektrum luas, termasuk untuk membunuh kuman penyebab penyakit di rongga mulut dan tenggorok. Cairan antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I) memiliki aktivitas antiinfeksi terhadap bakteri, jamur, virus, termasuk Coronavirus. Efektivitas PVP-I dalam melawan COVID-19 telah banyak dibuktikan melalui berbagai studi. Selain itu ber-gargle menggunakan PVP-I dapat digunakan untuk mengatasi gusi bengkak, sakit tenggorok, sariawan, bau mulut, dan nafas tidak segar. Tidak perlu khawatir akan efek samping karena ber-gargle menggunakan PVP-I tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan mukosa mulut.[3] Masyarakat dianjurkan untuk ber-gargle 2 kali sehari selama 30 detik sesuai kebutuhan seperti saat keluar rumah dan setelah bertemu orang lain.”
Dalam kampanye nasional ‘Waktu Indonesia Gargle’, ber-gargle yang dapat dilakukan dengan asas 3T yaitu Tuang, Teguk, Tengadah:
- Tuang cairan gargle
- Teguk dan tahan cairan di kerongkongan
- Tengadahkan kepala sejauh 45 derajat dan hembuskan napas selama 30 detik.