Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Ciri-Ciri Keputihan karena Kecapaian, Penting Diketahui

Pahami indikasi keputihan yang sehat

SEO Intern Popbela

Keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina dan berfungsi untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari infeksi. Proses tersebut normal dan alami terjadi pada setiap perempuan. Keluarnya cairan keputihan juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor. 

Perubahan hormonal kerap menjadi penyebab keputihan bisa terjadi. Perubahan hormonal tersebut dapat terjadi karena faktor kecapaian. Keputihan karena penyebab tersebut masih aman dan normal terjadi.

Untuk mengetahui penjelasannya lebih lengkap, simak ciri-ciri keputihan karena kecapaian berikut ini.

1. Teksturnya encer, lengket, dan kental

freepik.com

Cairan keputihan yang bertekstur encer, lengket, hingga kental adalah ciri-ciri keputihan karena kacapaian yang masih aman bagi kesehatan organ reproduksi. Konsistensi cairan keputihan bisa berubah karena disebabkan oleh rasa capai menjelang siklus menstruasi dan hal tersebut normal. 

Jika konsistensi cairannya kental dan disertai dengan keluarnya busa, keputihan tersebut tidak normal dan perlu kamu waspadai. Hal itu bisa terjadi karena adanya infeksi atau bakteri yang mengubah teksturnya.

2. Warnanya bening dan putih

freepik.com/rawpixel.com

Ciri-ciri keputihan karena kecapaian selanjutnya dapat dilihat dari warnanya. Normalnya keputihan berwarna bening atau putih pucat.

Keputihan yang berwarna kuning tua, cokelat, hijau hingga abu-abu merupakan pertanda adanya infeksi atau iritasi. Bahkan, warna cokelat atau merah di luar siklus haid mengindikasikan bahwa adanya masalah yang terjadi di organ reproduksimu.

3. Tidak memiliki aroma yang menyengat

freepik.com/benzoix

Umumnya, keputihan bisa mengeluarkan aroma tersendiri, tetapi tidak memiliki bau menyengat. Jika kamu merasa cairan yang keluar juga diikuti oleh bau yang busuk atau amis, kamu harus waspada karena itu bisa menjadi pertanda keputihan yang tidak sehat bagi kesehatan area vagina.

4. Tidak terjadi perubahan jumlah tiba-tiba

pexels.com/Polina Zimmerman

Jumlah cairan yang keluar bisa berbeda-beda setiap orang dan itu ciri-ciri keputihan karena kecapaian yang normal. Ovulasi, konsumsi pil KB, dan kehamilan menjadi beberapa penyebab jumlah cairan yang keluar bisa berbeda satu sama lain. 

Jika cairannya keluar dengan jumlah yang banyak atau sedikit tanpa adanya alasan yang jelas, hal tersebut perlu kamu waspadai.

5. Tidak disertai gejala lain

pexels.com/Sora Shimazaki

Perlu menjadi catatan khusus nih, kalau keputihan yang disebabkan karena kecapaian biasanya hanya terjadi keputihan saja. Dalam kata lain, tidak ada gejala lain yang mengikuti bersama dengan terjadinya keputihan itu, seperti demam, nanah, dan bau kurang sedap.

Lain cerita kalau ternyata keputihan tersebut disebabkan penyakit maupun bakteri. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka sudah besar kemungkinanya kalau itu bukan karena kecapaian. Apabila hal itu sampai terjadi, maka meminta obat atau memeriksa ke dokter adalah solusi terbaiknya. 

6. Bersifat sementara

Stylewomenclinic.org

Terakhir, keputihan yang disebabkan karena kecapaian biasanya hanya akan bersifat sementara. Tidak butuh waktu yang lama, maka keputihan itu akan membaik dengan sendirinya.

Jadi, kadang memang tidak membutuhkan perlakuan khusus dan hanya perlu istirahat cukup. Tidak butuh waktu lama maka keputihan itu akan sembuh.

Jadi, apabila kamu mengalami keputihan dan ternyata tidak kunjung sembuh juga maka sebaiknya mulailah waspada. Besar kemungkinannya, keputihan tersebut bukan disebabkan oleh kecapaian. Namun, disebabkan oleh faktor lain yang bisa jadi akan menjadi penyakit berbahaya apabila tidak segera diatasi. 

7. Keputihan yang berbahaya itu seperti apa?

prima.co.uk

Keluarnya cairan keputihan yang kental, berwarna kuning atau hijau gelap, rasa gatal, dan bau amis mengindikasikan bahwa kamu mengalami keputihan yang berbahaya bagi kesehatan. Terdapat beberapa gejala lain yang harus kamu waspadai sebagai keputihan yang berbahaya bagi kesehatan organ reproduksimu. 

Keluarnya cairan keputihan yang disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, iritasi di sekitar area vagina, dan pembengkakan merupakan beberapa ciri-ciri keputihan yang tidak normal. Bahkan, dalam beberapa kasus keputihan yang berbahaya bisa mengalami gejala demam, penurunan berat badan yang tiba-tiba, dan rasa seperti terbakar di sekitar area vagina.

Kalau kamu mengalami gejala keputihan tidak normal, sebaiknya dikonsultasikan dan diperiksakan kepada dokter atau ahli kesehatan spesialisnya agar permasalahan tersebut mendapatkan tindakan yang tepat.

8. Cara menjaga kebersihan vagina

pexels.com/cliff-booth

Agar organ reproduksi kamu tetap terjaga bersih, kamu harus melakukan perawatan khusus di area tersebut. Dengan merawat kebersihan di sekitar vagina, cairan keputihan yang keluar akan tetap normal.

Berikut cara merawat vagina agar tetap terawat dengan baik:

  1. Hindari menggunakan pakaian dalam terlalu ketat untuk waktu yang cukup lama
  2. Disarankan untuk memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar tidak menyebabkan iritasi.
  3. Gunakan air atau cairan pembersih yang lembut dan menghindari produk yang memiliki fragrance dan vagina douche yang bisa mengakibatkan iritasi.
  4. Tetap jaga area sekitar vagina agar tetap kering karena kelembapan bisa menjadi sarang bakteri dan jamur.
  5. Sering mengganti pembalut saat sedang haid sehingga area organ reproduksi bisa tetap bersih dan terhindar dari jamur.

Nah, itulah ciri-ciri keputihan karena kecapaian yang masih normal. Jika kamu mengalami tanda-tanda keputihan yang tidak normal, sebaiknya kamu berkonsultasi pada dokter atau ahlinya.

Semoga bermanfaat ya, Bela!

Penulis: Cesilia Sasanda Eka Putri Noveliana

IDN Channels

Latest from Health