Bela, pernah mengalami sulit tidur? Biasanya, kondisi ini disebut dengan insomnia. Penyebab insomnia juga bermacam-macam mulai dari stres hingga pengaruh makanan. Perlu kamu tahu nih Bela, ternyata insomnia itu banyak jenisnya, lho. American Academy of Medicine telah membagi insomnia dalam 10 tipe. Mungkin kamu pernah mengalami salah satu jenis insomnia ini. Apa saja jenisnya?
Jenis ini adalah jenis insomnia paling umum yang sering dialami banyak orang. Gejala yang muncul adalah sulit memejamkan mata atau bangun terlalu pagi. Insomnia jenis ini biasanya diartikan bahwa kamu memiliki kualitas tidur yang buruk.
Insomnia jangka pendek yang sering mengganggu tidurmu ini disebabkan akibat stres. Jika masalah yang membuatmu stres selesai, maka masalah tidurmu juga akan membaik. Stres nggak selalu datang dari pengalaman buruk, bahkan sesuatu yang membuatmu excited juga menyebabkan mata sulit terpejam.
Insomnia jenis ini biasanya dialami oleh anak-anak. Mereka nggak mau tidur atau sulit tidur kecuali ketika orang tuanya memaksa mereka untuk tidur. Jika mereka nggak diberikan peraturan ketat tentang jam tidur, maka mereka akan tetap terjaga hingga tengah malam.
Kondisi sulit tidur yang satu ini sangat menyiksa penderitanya. Idiopathic insomnia adalah gangguan tidur yang diperoleh sejak bayi atau masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa. Sayangnya, insomnia yang satu ini juga sulit diketahui penyebabnya.
Hal ini terjadi ketika kamu menggunakan obat yang mengandung zat tertentu sehingga kamu sulit tidur atau ketika kamu minum kopi sebelum tidur. Kafein dan alkohol adalah contoh minuman dan zat yang membuat mata sulit mengantuk.
Kamu akan mengalami insomnia sebagai gejala penyakit tertentu yang berkaitan dengan kesehatan mental. Insomnia jenis ini akan berubah menjadi penyakit jika sudah cukup parah dan membutuhkan pengobatan terpisah.
Insomnia ini muncul dengan penyebab yang nggak jelas apakah karena kondisi mental, kondisi fisik atau atau kebiasaan. Istilah ini biasanya digunakan sementara waktu oleh para dokter atau ahli ketika mengobati pasien sebelum menemukan jenis insomnia yang lebih tepat.
Sebenarnya jenis ini hampir mirip dengan insomnia non organik, namun memiliki penyebab yang lebih pasti. Biasanya, orang yang menderita insomnia ini memiliki kelainan medis. Istilah ini digunakan sementara waktu ketika hasil tes dari pasien belum keluar.
Hal ini terjadi tanpa adanya hal yang menyebabkan seseorang sulit tidur. Penderita akan mengalami sulit tidur, waktu tidur yang sangat sedikit bahkan nggak tidur sama sekali selama lebih dari 1 hari.
Orang yang memiliki kecemasan terlalu tinggi akan mengalami insomnia jenis ini. Dia takut bahwa dia nggak akan bisa terlelap dan takut keesokan harinya dia akan kelelahan. Mereka akan merasa tegang ketika mendekati waktu tidur.
Pernah mengalami salah satunya, Bela?
BACA JUGA: Rahasia Tidur Nyenyak dan Berkualitas dengan Teknik 4-7-8