Sampai detik ini, keperawanan perempuan memang masih menjadi topik yang rumit untuk dibahas. Begitu banyak pro dan kontra yang disampaikan di berbagai sumber media tentang hal ini. Dari dulu kita juga sering mendengar bahwa seorang perempuan dapat diketahui keperawanannya di malam pertama pernikahan. Jika setelah melakukan hubungan seks pertama kali dan terdapat noda merah yakni darah pada seprai berarti perempuan tersebut masih perawan. Darah tersebut disebabkan karena robeknya hymen atau selaput darah.
Pemikiran seperti ini, akhirnya meninggalkan kita begitu banyak pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang seringkali terdengar adalah “Bagaimana dengan kondisi saat malam pertama ternyata nggak ada darah yang keluar padahal sama sekali belum pernah berhubungan seks?”
Nah, untuk menjawab pertanyaan seperti ini dan jenis pertanyaan lainnya, Popbela sudah merangkum berbagai jawabannya dari sumber-sumber yang terpercaya. Simak 5 fakta tentang kaitan selaput dara dan keperawanan. Keep reading Bela!
Perawan adalah seseorang yang belum pernah melakukan hubungan seks. Namun, definisi seks tergantung dari pengertian masing-masing individu. Banyak yang menganggap bahwa seseorang kehilangan keperawanannya saat melakukan penetrasi penis. Namun, sebenarnya aktivitas seksual dapat dilakukan meski tanpa penetrasi misalnya seks anal atau oral.
Selaput dara adalah lapisan kulit yang tipis dan merentang di mulut vagina. Lapisan ini dapat berubah karena penetrasi seksual dan proses persalinan. Perlu diingat Bela, selaput dara pada masing-masing perempuan memiliki bentuk yang berbeda-beda. Ada yang terlahir dengan selaput dara tipis dan sebagian perempuan bahkan nggak memilikinya sama sekali.
Selain penetrasi penis ke dalam vagina, robeknya selaput dara bisa disebabkan karena berbagai aktivitas seperti olahraga, bersepeda, cedera, atau pemeriksaan vagina. Lalu ada pula kasus yang membuat banyak perempuan nggak menyadari jika selaput daranya robek saat beraktivitas karena nggak menimbulkan rasa sakit maupun pendarahan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan keperawanan sama sekali nggak ada hubungannya dengan kondisi selaput dara. Dengan pengertian lain, utuh atau nggaknya selaput dara bukanlah menjadi tolok ukur untuk menentukan keperawanan seseorang.
Semoga artikel ini bermanfaat ya Bela.