Kita semua pasti pernah mendengar rumor bahwa bra berkawat dapat menyebabkan kanker payudara. Kabar yang belum bisa diketahui kebenarannya ini pun membuat kita ragu-ragu saat memilih bra. Padahal kebanyakan bra yang beredar di pasaran adalah bra berkawat yang dipercaya mampu menyangga payudara dengan lebih baik.
Lalu, apakah benar bra berkawat dapat menyebabkan kanker?
Rumor ini beredar sejak tahun 1995. Ketika itu Sydney Singer dan Soma Grismaijer, pasangan yang menekuni antropologi medis, menulis sebuah buku berjudul Dressed To Kill. Melalui buku ini, Sydney dan Soma memaparkan argumen mereka tentang hubungan antara bra berkawat dan kanker payudara. Mereka menganggap, kawat yang terpasang pada bagian bawah bra dapat menyumbat cairan getah bening hingga menyebabkan payudara terinfeksi. Kabarnya, pasangan ini melakukan penelitian dengan mewawancarai 4.000 perempuan Amerika dan menemukan bahwa 3 dari 4 perempuan yang mengenakan bra selama 24 jam berpotensi menderita kanker. Sayangnya, “penelitian” ini tidak pernah terbit di jurnal medis resmi maupun ditinjau oleh ahli kesehatan.
Di tahun 2014, Fred Hutchinson Cancer Center di Seattle melakukan penelitian yang menyanggah argumen Sydney dan Soma. Penelitian itu mengungkap bahwa penggunaan bra berkawat sama sekali tidak menyebabkan kanker. Selain FHCC, beberapa lembaga penelitian kanker seperti Breast Cancer Now, Cancer Research UK, the American Cancer Society, dan the US National Institutes of Health menekankan bahwa tidak ada bukti kuat untuk mendukung argumen Sydney dan Soma.
Nah, setelah mengetahui fakta ini, tidak ada alasan lagi untuk takut mengenakan bra berkawat. Nggak perlu ragu kalau kamu merasa lebih nyaman mengenakan bra berkawat ya, Bela.