Memiliki buah hati mungkin bukan jadi impian kita saat ini atau dalam beberapa waktu ke depan. Namun, terlepas dari hal itu, kita patut menjaga dan memerhatikan kondisi kesuburan dalam tubuh. Hal ini dikarenakan infertilitas atau ketidaksuburan nggak hanya berpengaruh saat menikah nanti, tetapi juga berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karenanya, waspada dengan tanda-tanda di bawah ini yah.
Spesialis kesuburan di Fertility Center di Illinois, Dr. Meike Uhler mengatakan bahwa sakit selain keram perut saat menstruasi bisa menjadi tanda endometriosis. "Rasa sakitnya sampai membuatmu nggak bisa bekerja atau melakukan rutinitas harian," ujar Dr. Uhler seperti yng dikutip dari Style Caster. Menurut laporan American Society for Reproductive Medicine kondisi ini berdampak pada perempuan yang infertilitas hampir setengahnya. Kalau kamu mengalami hal ini setiap menstruasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Kalau bagian tubuh tangan dan kaki selalu terasa dingin, Dr. Uhler menyarankanmu untuk melakukan periksa level hormon tiroid sesegera mungkin. Hal ini bisa menjadi tanda hipotiroidisme yang dapat memicu ovulasi yang nggak wajar dan memengaruhi siklus menstruasi. Selain itu, tanda lain yang perlu diwaspadai adalah konstipasi, selalu lupa, kulit kering, dan merasa lelah yang nggak biasanya.
Pernah merasa nggak menstruasi dalam satu bulan, atau dalam jangka waktu tertentu? Ini bisa menjadi tanda ovulatory dysfunction. "Indung telur harus melepaskan sel telur untuk menjadi subur. Jika hal itu nggak dilakukan, perempuan nggak akan mengalami menstruasinya," tukas Dr. Uhler. Baik kamu mengalami menstruasi lebih sari 35 hari atau melewatkan periode itu, segera konsultasi dengan dokter. Juga, waspadai jika kamu sering mengalami menstruasi terlalu sering.
Kalau kamu belum menyusui atau hamil, tapi keluar cairan dari payudara, bisa jadi pertanda kondisi hiperprolactinemia. Kondisi itu menandakan tubuh memproduksi hormon prolactin untuk menyusui, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti masalah tiroid, tindakan medis, dan kemunculan tumor di kelenjar di bawah otak. Saat produksi prolactin tinggi, ini dapat berpengaruh pada keseimbangan hormon dan menandakan kalau sel telur akan hiatus.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, berat badan yang sudah tergolong dalam obesitas dapat mengganggu kesuburan. Lembaga itu juga menyebutkan kalau obesitas menjadi penyebab infertilitas sebanyak 6%. Sebab hormon reproduksi dapat tersimpan di lemak dan mengacaukan area otak yang berhubungan dengan indung telur.
Adanya pertumbuhan rambut pada area tubuh yang nggak terduga, atau kehilangan rambut pada area semestinya, adalah pertanda gejala PCOS (polycystic ovary syndrome, yang juga ditandai dengan jerawat serta siklus menstruasi yang ganjil). Kondisi ini dapat diartikan kalau hormon reproduksimu bermasalah, yang dapat mengganggu indung telur untuk memproduksi atau melepas sel telur. Kondisi ini sering dialami, namun dapat disembuhkan dengan mudah, kok.
Penyakit menular seksual ini dapat ditandai dengan gejala tertentu, seperti adanya rasa terbakar saat buang air, keluarnya cairan dalam jumlah nggak wajar dari vagina, dan keluar pendarahan di luar siklus menstruasi. Sayangnya, kebanyakan perempuan nggak dapat merasakan gejala itu. Penyakit menular seksual dapat mengakibatkan infertilitas yang mencegahmu mendapatkan keturunan. Kamu bisa meminta periksa lebih lanjut pada dokter kalau merasa khawatir.
Jangan sampai kita mengalami satu dari pertanda di atas ya, Bela. Namun jika kamu merasa pernah mengalaminya, jangan ragu untuk bertanya ke dokter agar dapat menerima pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.