Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Hal yang Patut Diperhatikan Sebelum Membeli Produk Perawatan Vagina

Ada sheet mask untuk organ intim?

Dina Lathifa

Dunia kecantikan selalu memiliki inovasi untuk para konsumennya. Selama ini, kamu pasti sudah mengenal dan menggunakan produk perawatan wajah, seperti krim pelembap dan sheet mask. Juga, kamarmu pasti telah dipenuhi dengan barisan produk perawatan kulit, seperti body scrub atau body lotion. Kini, beberapa perusahaan kecantikan baru saja mengeluarkan produk perawatan untuk daerah yang lebih spesifik, yaitu vagina.

Ada serangkaian produk yang ditujukan untuk menjaga kesehatan organ intim perempuan, mulai dari eksfoliator, pembersih, sabun batang khusus, lap, semprotan, bahkan highlighter! Sepertinya menarik, Bela. Namun, apa semua produk itu kamu butuhkan untuk area vagina? Melansir dari Cosmopolitan, ini jawaban para ahli.

"Vulva dan vagina adalah bagian tubuh yang dapat membersihkan dan melindungi areanya sendiri," ujar Dr. Jamie Schultis, ginekolog di New York Pure ObGyn, "Tambahan produk perawatan nggak terlalu dibutuhkan untuk kebersihan normal vagina setiap harinya. Cukup basuh bagian luar vulva dan labia dengan air sehari sekali. Itu sudah sangat melindungi."

Beberapa produk perawatan vagina, salah satunya sheet mask, memiliki bahan-bahan alami yang dapat mendetoks pori-pori, seperti charcoal. Kandungan ini cukup ampuh pada wajah dan tubuh. Namun, para ahli mengatakan kalau itu belum tentu memiliki efek yang sama pada organ vital. 

Sebab berbeda dengan kulit dan wajah, vagina nggak mengalami aktivitas yang sama seperti keduanya. Ketika wajah selalu terkena paparan debu atau sinar matahari, vagina cukup terlindungi di balik pakaian. Pun menurut Dr. Schulties, ada indikasi kecil yang menjadi alasan vulva perlu didetoksifikasi.

Umumnya, produk kesehatan organ intim mengklaim dapat mengembalikan keseimbangan pH, juga memberikan aroma yang wangi untuk area itu. Namun, vagina ternyata mampu mengembalikan keseimbangan pH-nya sendiri, Bela. Namun jika memang ingin menggunakannya, bukan masalah, kok. Tapi, para ahli menyarankan agar kamu mau mengamati perubahan yang terjadi setelah menggunakan rangkaian produk, seperti semprotan dan lotion. Perubahan kecil dimulai dari aroma yang dikeluarkan organ intim atau warna keputihan.

Dr. Schulties mengingatkan para perempuan kalau vagina memiliki kulit yang sensitif yang mudah mengeluarkan reaksi walau terkena sedikit produk tertentu, terutama jika ada pewangi buatan. Produk ini dapat menimbulkan risiko infeksi ragi (yeast infection) yang sangat buruk. Jadi jika muncul kemerahan, rasa gatal, atau iritasi setelah pemakaian produk perawatan organ intim, disarankan untuk menghentikan penggunaan.

Meski para ahli nggak menyarankanmu untuk menggunakan produk perawatan vagina, bukan berarti semuanya nggak aman untuk dipakai, Bela. "Aku melihat banyak perempuan memiliki hasil yang baik setelah menggunakan produk perawatan itu. Namun, apa vulva dan vagina membutuhkanya? Kurasa nggak," tutur Dr. Schulties.

Siapa yang nggak ingin memiliki organ intim sehat? Namun sebelum memutuskan untuk membeli rangkaian produk perawatan vagina, pertimbangkan kembali dengan bijaksana. Apa kamu membutuhkannya? Apa organ intimmu membutuhkannya? Jika ya, cermati bahan yang terkandung dalam produk untuk memastikan keamanannya. Juga, rasakan jika ada perubahan yang terjadi setelah penggunaannya. Muncul indikasi yang buruk, kamu perlu segera menghentikannya.

IDN Channels

Latest from Health