Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hati-hati, Jerawat Dewasa Bisa Jadi Gejala Gangguan Kesehatan Serius

Mulai dari gangguan hormon sampai kanker kulit!

Dina Lathifa

Pernah mendengar istilah jerawat dewasa? Seperti namanya, jerawat ini terjadi ketika kamu memasuki usia dewasa dan umumnya disebabkan karena hormon. Melansir dari Bustle, jerawat dewasa dapat muncul dalam berbagai macam tipe, namun biasanya berupa jerawat sistik yang berada di sekitar garis rahang dan keluar ketika perempuan mengelami siklus menstruasi. Menurut dermatolog, ini dianggap jerawat hormon yang normal jika nggak diiringin dengan ketidakseimbangan hormon.

Namun pada beberapa kasus, jerawat dewasa boleh jadi bukan jerawat biasa, Bela. Kemunculan benjolan merah pada wajah ini dappat mengindikasikan gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuhmu. Coba lihat daftarnya berikut ini!

Jerawat dewasa pada perempuan dapat menjadi tanda terjadinya ketidakseimbangan hormon jika diikuti dengan gejala seperti rambut yang tumbuh di tempat kurang lazim (dada, wajah, atau perut), kerontokan rambut tanpa sebab, atau periode menstruasi yang nggak teratur. 

"Hal yang paling umum adalah Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)," ujar dermatolog Dr. Jeremy Fenton dari Schweiger Dermatology Group, "Tes darah yang dilakukan oleh dermatolog atau dokter umum dapat membantu untuk menemukan masalah yang terjadi dalam tubuh, namun pada beberapa kasus memerlukan endokrinologis untuk penanganannya."

Pada beberapa kondisi, kanker kulit dapat menyerupai jerawat. Jika ada jerawat yang sulit hilang atau selalu ada pada wajah, para ahli menyarankanmu untuk menemui dermatolog. Boleh jadi masalah kesehatan yang cukup besar, boleh jadi bukan. Setidaknya dengan memeriksakannya, dokter dapat memberikan kejelasan serta penanganan yang tepat untuk mengatasi jerawat itu.

"Jerawat inflamasi yang banyak dan mendadak terdiri dari benjolan merah atau kista yang muncul terus-menerus pada area tertentu dapat mengindikasikan breakout akibat penggunaan steroid," tutur dermatolog Dr. Melanie Palm. Ini dapat disebabkan dari penggunaan inhaler steroid atau steroid sistemik untuk kebutuhan tertentu.

Jerawat yang muncul dalam beberapa warna berbeda boleh jadi bukan jerawat, Bela. Benjolan putih yang kecil dan keras adalah milia, tipe pori-pori yang tersumbat. Sedangkan lesi yang bergerombol pada pipi seperti blackhead dapat menjadi pertanda kerusakan akibat sinar matahari. Lalu, benjolan berwarna kekuningan pada kening dan pipi yang muncul pada kebanyakan orang dewasa umumnya adalah kelenjar minyak yang membesar (sebaceous gland hyperplasia).

Ada jerawat yang berkerak di sekitar mulut dan hidung, serta berwarna kekuningan? "Ini bukan jerawat, melainkan impetogi, jenis infeksi staph," tutur Dr. Pal, "Itu membuat sebuah kerak berwarna kekuningan, umumnya berada di sekitar hidung atau mulut. Mengangkat kerak itu dapat menyebabkan kemerahan dan rasa sakit. Untuk menyembuhkan impetigo, kamu memerlukan penanganan topikal dan medikasi oral.

Jika memiliki jerawat sistik yang dalam dan memiliki siklusnya sendiri, itu membutuhkan perawatan meski bukan atopikal. Ini adalah tipe jerawat hormon pada perempuan dewasa yang membutuhkan pendekatan unik, seperti terapi anti-androgen dengan obat resep spironolactone. "Breakouts adalah jerawat sistik yang dalam dan lambat untuk sembuh, meninggalkan pigmentasi pasca inflamasi atau kemerahan, dan akan semakin memburuk pada saat sedang menstruasi," ujar Dr. Palm.

Munculnya jerawat, jenis apapun, sudah sangat membuat resah. Lalu, bagaimana jika jerawat itu justru menjadi gejala dari gangguan kesehatan yang lebih buruk? Namun, tetap tenang dan jangan panik, Bela! Amati penampakan jerawat dewasa yang ada pada wajah, kemudian segera mengunjungi dermatolog jika dirasa sulit hilang atau memiliki kesamaan seperti yang disebutkan dalam artikel ini.

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Health