Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Anggap Sepele, 7 Gejala Menstruasi Ini Harus Kamu Waspadai

Keram bisa jadi tanda penyakit lain, loh

Dina Lathifa

Untuk sebagian besar perempuan, menyambut hari-hari menstruasi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Segala bentuk gejala pra-menstruasi atau PMS akan dianggap sebagai 'gejala nggak normal' karena rasanya yang cukup membuat tubuh merasa nggak nyaman. Mulai dari rasa kram pada perut, panggul yang nyeri, sakit kepala, hingga emosi yang nggak stabil.

Namun sebenarnya, ada gejala menstruasi yang nggak normal sehingga patut kamu waspadai, Bela. Melansir dari Bustle, ada beberapa gejala menstruasi yang nggak normal, dan sudah seharusnya kamu memeriksakannya ke dokter.

Jelas kalau menstruasi itu mengeluarkan darah dari dalam tubuhmu. Namun, menstruasi yang normal hanya mengeluarkan darah sebanyak 2-3 sendok makan. Jika lebih dari itu, dapat menjadi pertanda gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuhmu.

Namun, bagaimana mengukur banyaknya darah yang keluar selama menstruasi untuk tahu jika jumlah tersebut masih normal atau nggak? Mengacu pada Center for Disease Control, kamu dapat mengukur ketika menggunakan pembalut atau tampon. 

Jika darah menstruasi membasahi pembalut atau tampon secara penuh selama lebih dari satu jam, kamu perlu bangun di tengah malam untuk menggantinya, atau periode menstruasi berjalan lebih dari 7 hari berturut-turut, artinya  kamu mengalami pendarahan yang kurang wajar. 

Pendarahan yang banyak dapat menjadi tanda terjadinya fibriod rahim, tiroid atau gangguan hormonal, gangguan inflamasi pada otot panggul (Pelvic inflammatory disease), kesalahan IUD, atau bahkan dapat menjadi gejala kanker. Karena itu, kamu perlu memeriksakannya ke dokter.

Kram memang merupakan gejala menstruasi yang normal dialami pada sebagian perempuan. Namun jika kram yang dirasakan sangat menyakitkan hingga kamu nggak dapat beraktitivitas dan nggak dapat mereda hanya dengan obat biasa, boleh jadi kram ini merupakan gejala gangguan kesehatan yang lebih serius.

Kram yang sangat menyakitkan dapat menjadi gejala endometriosis, gangguan di mana lapisan rahim tumbuh di area lain di luar rahim, termasuk ovarium, saluran tuba, bahkan pada usus. Selain itu, kram intens ini juga dapat menjadi gejala fibroid rahim. Namun jangan khawatir, ada beberapa penanganan klinis yang dapat mengurangi atau mengatasi rasa kram mennyakitkan ini saat menstruasi.

Umumnya, spotting atau pendarahan ringan yang terjadi selama menstruasi, terjadi karena ketidakstabilan hormon atau dosis rendah pil kontrasepsi. Namun terkadang, spotting dapat menjadi tanda polip serviks atau polip uterus, atau kehamilan. Dalam kasus yang langka, spotting dapat menjadi gejala kanker serviks atau kanker rahim.

Meski bukan sesuatu yang terlihat perlu diwaspadai, nggak ada salahnya untuk menanyakan kondisi ini pada dokter sehingga kamu tahu yang terjadi pada tubuhmu. Tentunya jika memang perlu ditangani, para ahli dapat memberikan perawatan yang tepat untukmu.

Keluarnya gumpalan darah kecil selama menstruasi bukan sesuatu yang perlu kamu khawatirkan, Bela. Karena terkadang selama pendarahan yang banyak, antikoagulan dalam tubuh nggak dapat menyesuaikan dengan aliran darah sehingga menimbulkan gumpalan darah kecil.

Namun jika gumpalan darah terlihat begitu besar selama menstruasi, ini dapat menjadi gejala gangguan kesehatan yang lebih serius. Menurut CDC, munculnya gumpalan darah yang besar selama menstruasi dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan seperti fibroid rahim, gangguan tiroid, hingga beberapa tipe kanker. Gumpalan darah besar ini juga dapat menjadi tanda keguguran, kehamilan ektopik, atau tubuhmu sedang menyesuaikan dengan IUD baru.

Banyak perempuan yang merasakan nyeri tulang punggung bawah saat menstruasi dan ini merupakan gejala menstruasi normal. Namun jika rasa sakit itu terlalu intens hingga membuatmu nggak dapat beraktivitas, nyeri tulang punggung bawah saat menstruasi itu dapat menjadi gejala penyakit endometriosis.

Keadaan ini langka, namun cukup serius. Jika mengalami rasa sakit saat buang air besar selama menstruasi, Mayo Clinic mengatakan kondisi itu dapat menjadi gejala endometriosis. Jika ini terjadi, dapat menyebabkan rasa sakit saat usus melakukan pergerakan, serta dapat menyebabkan konstipati atau sering mengalami diare.

Jika menstruasimu berlangsung lebih lama dari biasanya, segera periksa ke dokter. Jika menstruasimu biasanya mengeluarkan pendarahan yang sedikit dari biasanya, segera periksa ke dokter. Jika biasanya kamu nggak mengalami keram namum kini rasa sakit itu muncul, konsultasikan pada doktermu. Pokoknya, perubahan apapun yang terjadi pada PMS dan selama menstruasi perlu kamu waspadai dan memeriksakannya kepada ahli.

Gejala menstruasi memang biasanya terasa nggak nyaman, namun kamu perlu memastikan jika gejala tersebut normal. Jika ada perubahan atau kamu mengalami gejala menstruasi yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dalam tubuh. Jika memang merupakan gejala dari gangguan kesehatan, kamu bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.

IDN Channels

Latest from Health