Menjaga berat badan agar tetap ideal bukan hanya demi mendapatkan penampilan yang menarik atau enak dipandang, tapi juga untuk menjaga keseimbangan berat badan agar terhindar dari gangguan kesehatan, salah satunya obesitas.
Memang, mencegah datangnya obesitas bukanlah hal yang mudah. Namun setidaknya, kamu harus mengetahui tanda-tanda bahwa kamu sudah memasuki fase obesitas. Bukan hanya dari angka berat badan, tapi tubuh juga akan mengalami reaksi seperti di bawah ini. Yuk kenali tandanya!
Orang yang mengalami obesitas akan merasa sulit bergerak. Hal ini akibat adanya penumpukan lemak disekitar leher dan dada yang menyebabkan napas menjadi pendek karena lemak berlebih yang membuat udara sulit keluar-masuk paru-paru.
Punggung juga akan terasa nyeri jika seseorang memiliki berat badan yang berlebih karena hal itu terjadi akibat penyakit denegratif tulang belakang. Selain itu, masalah lain seperti penyempitan saluran tulang belakang, hingga patah tulang belakang akan lebih berpotensi terjadi pada orang yang bertubuh gemuk. Hih, jangan sampai hal itu terjadi padamu ya, Bela.
Bagi perempuan yang mengalami kegemukan, hal ini bisa berpengaruh besar terhadap masa datang bulan atau menstruasi. Penyebabnya karena adanya ketidakseimbangan hormon yang lagi-lagi dikarenakan terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh.
Lemak berlebih bisa menimbulkan tekanan pada sistem pencernaan dan menyebabkan isi perut terdorong ke arah kerongkongan. Kalau sudah begitu, badan akan mengalami gejala sakit maag seperti mulas atau perut panas.
Wajar jika orang yang mengalami obesitas sering merasakan sakit lutut. Hal itu dikarenakan adanya tekanan yang diberikan oleh berat badan yang berlebih. Nggak hanya itu, otot dan sendi kaki juga akan lebih kaku dan nyeri. Jika didiamkan begitu saja, lama-kelamaan akan berpengaruh pada postur tubuh, lho.
Seseorang yang mengalami obesitas juga akan memiliki gangguan pada tidurnya. Mendengkur disebabkan dengan adanya lapisan tipis antara leher dan tenggorokan yang mengeluarkan suara ketika bernapas.
Kamu sudah merasakan yang nomor berapa, Bela?
Penulis: Anisa Indraini