Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Olahraga yang Bisa Bantu Atasi Insomnia

Selamat tinggal mata panda!

Ainuni Rahmita

Keadaan tubuh ketika tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk tidur dari segi kuantitas dan kualitas, disebut juga dengan istilah insomnia. Melansir dari jurnal ilmiah Universitas Andalas, di tahun 2020 tercatat ada sekitar 67% penduduk Indonesia yang mengalami insomnia.

Stres, kurang makan makanan yang berserat dan kurang berolahraga menjadi penyebab sebagian orang mengalami insomnia. Oleh karena itu, perlu adanya informasi tentangs olahraga yang bisa dilakukan untuk mengurangi insomnia. Yuk, simak artikel berikut!

Yoga

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Yoga menjadi salah satu olahraga yang dapat mengurangi insomnia. Jenis olahraga ini menyatukan kekuatan tubuh dan pikiran. Jenis pernapasan lambat dan terkontrol yang digunakan dalam yoga, bisa merangsang saraf vagus kamu. Saraf ini memengaruhi sistem saraf parasimpatis (PNS), yang mengontrol fungsi istirahat tubuh dan membantu diri untuk tidur lebih nyenyak. Yoga juga menurunkan detak jantung dan meningkatkan pencernaan, lho.

Pilates

pexel.com

Sama seperti latihan fisik lainnya, dengan performa gerakan selama kelas Pilates—baik dengan bantuan peralatan atau tidak—tubuh mulai melepaskan endorfin dan neurotransmiter yang berhubungan dengan relaksasi dan tidur, sehingga menghasilkan perasaan sejahtera dan mengurangi kecemasan di waktu tidur.

Meditasi

pexel.com

Meditasi mampu meningkatkan kadar melatonin alami untuk membantu tidur lebih nyenyak. Bahkan, meditasi terbukti bermanfaat bagi pasien gangguan kesehatan mental yang mungkin mengalami insomnia sebagai gejalanya.

Meditasi juga dapat membantu kamu ke tahap tidur yang lebih dalam. Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan yang baik, mulai dari mengkonsolidasikan ingatan hingga sekadar merasa cukup istirahat dan segar.

Peregangan

pexel.com

Selain mengurangi risiko cedera sebelum berolahraga dan meningkatkan kelenturan tubuh, peregangan juga dapat dijadikan cara dalam mengatasi masalah tidur.

Peregangan membuat tubuh menjadi lebih rileks sehingga tubuh lebih cepat memberi sinyal untuk segera tidur. Peregangan dapat dimulai dengan gerakan dasar hingga melenturkan bagian otot-otot tubuh. 

Latihan Kardio

pexel.com

Senam aerobik, bersepeda, lari hingga berenang, merupakan latihan kardio yang dilakukan dengan intensitas rendah hingga tinggi. Melakukan senam aerobik dapat membuat denyut jantung menjadi turun yang bermanfaat dalam persiapan fase tidur.

Peningkatan suhu inti tubuh menandakan jam tubuh bahwa sudah waktunya untuk bangun. Lalu setelah sekitar 30 sampai 90 menit, suhu inti tubuh mulai turun. Penurunan inilah yang membantu memfasilitasi kantuk.

Olahraga teratur dapat menghasilkan tidur yang lebih nyenyak, suasana hati yang lebih baik, tingkat stres yang lebih rendah, dan peningkatan sirkulasi sel kekebalan dalam tubuh kamu, Bela. Yuk, mulai dari sekarang!

IDN Channels

Latest from Health