Tinggal menghitung hari untuk kita sampai pada Hari Raya Idul Fitri. Perayaan Lebaran biasanya dirayakan dengan menyajikan berbagai hidangan lezat khas daerah masing-masing. Mulai dari aneka kue kering, berbagai minuman manis, hingga lauk pauk bersantan yang menggugah selera.
Sayangnya, hidangan khas Lebaran ternyata mampu membuat kolesterol meningkat tajam jika kita kurang waspada menjaga asupan, bahkan dapat menimbulkan serangan jantung. Lantas, apa penyebabnya?
1. Penyebab hidangan khas Lebaran memicu lonjakan kolesterol
Saat Lebaran, tidak sedikit orang yang menyantap banyak hidangan sebagai wujud hadiah kepada diri sendiri setelah satu bulan berpuasa. Menu sajian khas Lebarans seperti rendang, sayur ketupat, opor ayam, dan aneka kue kering yang dimakan dalam porsi besar akan memperbesar peluang lonjakan kadar kolesterol.
“Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik. Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke,” ungkap Dokter Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk.
2. Cegah lonjakan kolesterol dengan mengkonsumsi plant stanol
Selama penjelasannya, Dokter Sheena menjabarkan jika mengonsumsi plant stanol dapat membantu mencegah kenaikan kolesterol. Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan sumber terutama nabati, seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan.
Mengutip dalam keterangan resmi, National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11%.
“Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik. Intinya, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami,” ujar Dokter Sheena.
Lanjutnya, “Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan. Oleh karena itu, suplementasi plant stanol ester dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian, apabila tidak tercukupi dari bahan makanan sumber.”
3. Bagaimana plant stanol bekerja untuk menekan lonjakan kolesterol?
Efek penurunan kolesterol oleh plant stanol ester umumnya dijelaskan sebagai penurunan absorpsi kolesterol dari usus kecil. Molekul plant stanol ester yang mirip dengan kolesterol akan berkompetisi dan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga lebih sedikit kolesterol yang diserap, peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus.
4. Bantu kontrol lonjakan kolesterol dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung plant stanol ester
Sebagai satu-satunya produk nutrisi di Indonesia yang mengandung plant stanol ester, Nutrive Benecol hadir dengan konsep shot 100 ml dengan variasi rasa buah yang enak.
“Nutrive Benecol cocok untuk orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi maupun normal, tetapi ingin melakukan pencegahan. Termasuk di momen istimewa lebaran, konsumsi rutin Nutrive Benecol bisa membantu kita mengendalikan kadar kolesterol, karena hanya 20% kolesterol dari makanan yang akan terserap di tubuh, sisanya akan dikeluarkan dari tubuh,” tutur Dessyana, Brand Manager Nutrive Benecol.
5. Bagaimana Nutrive Benecol bekerja?
Nutrive Benecol bekerja di saluran cerna dengan berikatan pada garam empedu, serta menghambat penyerapan kolesterol dari makanan yang seharusnya diikat oleh garam empedu, sehingga kolesterol dalam darah dapat turun mencapai standar normal. Selain itu, Nutrive Benecol juga bebas gula pasir dengan indeks glikemik yang rendah dan tidak memicu peningkatan berat badan secara berlebih, sehingga aman untuk diabetes.
Pada umumnya, plant stanol ester bersumber dari makanan alami, sehingga tidak ada efek kelebihan dosis karena bukan obat, melainkan bagian dari asupan makanan sehari-hari.
“Plant stanol ester juga relatif aman dan efektif dikonsumsi lansia. Terdapat penelitian mengenai pemberian minuman susu yang diperkaya plant stanol ester, menunjukkan bahwa kondisi saluran cerna lansia berfungsi secara optimal dalam menyerap plant stanol ester, karena ketersediaan zat tersebut setelah mencapai usus cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kolesterol bagi lansia,” papar Dokter Sheena.
Kini, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol pasca Lebaran. Mulai dari mengatur pola makan, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok.
Yuk, jaga kesehatan agar momen Lebaran kamu dan keluarga dapat berjalan dengan lancar!