Gaya hidup serba modern dengan kemudahan akses untuk mendapatkan apapun, memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para perempuan untuk bekerja di kota-kota besar. Gambaran film-film Hollywood serta postingan di sosial media mengenai hidup di kota besar yang serba gemerlap tentunya bikin kamu gak sabar pingin kerja di kota besar. Tapi apa benar realitanya seperti itu? Yuk lihat realita bekerja di kota besar dibawah ini.
1. Lifestyle vs load kerja
Maunya sih hangout selepas jam kantor, tapi apa daya load kerja yang besar membuatmu urung untuk bisa hangout walau hanya sekedar makan di kafe bersama teman-teman. Saat weekend pun rencana untuk bisa santai seringkali gagal terlaksana dikarenakan harus
lembur mengerjakan tumpukan pekerjaan.
2. Shopping sepuasnya vs Tarif hidup yang mahal
Pinginnya sih gaji sebagai upah setelah bekerja keras dapat digunakan untuk shopping sepuasnya. Namun tagihan-tagihan yang harus dibayar serta taraf hidup yang tinggi di
kota besar membuat kamu mengurungkan niat untuk shopping. Gagal deh impianmu untuk bisa beli
handbag baru setelah gajian.
3. Tampil keren vs terkena polusi
Doc. Pantene Gak perlu panik, karena sekarang sudah ada solusi untuk masalah ini yaitu
Pertolongan Pantene pada Kerontokan atau P3K. Bila kamu cemas akan kesehatan rambut serta kulit kepalamu yang tiap hari terkena terpaan polusi*, kamu bisa gunakan rangkaian produk Pantene Hairfall yang diformulasikan khusus untuk melindungi kerontokan rambut**. Kandungan manfaat yang terkandung juga lebih kecil dari partikel polusi, sehingga rambutpun terlindungi maksimal dari polusi.
Yuk Pakai Pantene sekarang! Yang bisa lawan rontok, lawan polusi! Untuk mendapatkan produk Pantene kamu
bisa cari di Lazada serta toko-toko terdekat.
Doc. Pantene 4. Me time di rumah vs terjebak macet
Setelah bekerja keras seharian, tentunya yang paling kita dambakan adalah waktu untuk bisa bersantai dengan diri sendiri di rumah. Namun realita berkata lain, pasalnya jalanan di kota besar yang terkenal macet membuat kamu harus rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk berkendara pulang kerumah. Waktu yang harusnya bisa digunakan untuk beristirahat jadi terbengkalai deh.
5. Mengikuti trend vs tak cocok dengan cuaca Jakarta
Inginnya sih bisa terus tampil menarik dengan tren terbaru, namun apadaya
cuaca di Kota besar yang tak menentu membuat beberapa tren seperti dress dengan potongan backless, atau ankle boots berbahan kulit, menjadi tak mungkin dipakai. Hmm sayang juga kan kalau
fashion item keren ini jadi rusak karena kena hujan atau polusi?
Nah, inilah realita kehidupan karir yang ‘keras’ di kota besar. Yakin, masih mau kerja disini?
*Polusi seperti debu dan asap
** Kerontokan karena rambut patah
***Berdasarkan studi komputasi yang dilakukan P&G pada permukaan rambut dan kulit terhadap paparan polusi (asap dan debu) 2014] di Singapura