Bicara soal kecantikan, maka kamu tidak boleh melupakan rambut. Seperti kalimat yang sudah sering kamu dengar bahwa rambutmu adalah mahkotamu.
Nah, untuk kamu yang merasa cantik dan percaya diri dengan rambut warna-warni, kamu juga nggak boleh melupakan risiko dan cara perawatan rambut yang benar, lho. Bersama Yunika Fedianti, BeautyFest Asia Surabaya 2023 membahas apa saja risiko dan tips perawatan yang bisa kamu lakukan untuk rambut warna-warnimu itu!
Jangan asal mengecat rambut
Bagi yang sudah pernah mencoba atau mencari tahu tentang pewarnaan rambut, pasti kamu sudah tahu bahwa mengecat rambut akan didahului dengan proses bleaching. Bleaching merupakan proses pewarnaan rambut secara kimiawi, yang membuat rambutmu akan kehilangan pigmen warna hitamnya.
Nah, biasanya, semakin terang warna rambut yang akan kamu pilih, proses bleaching ini pun akan semakin lama. Maka dari itu, Yunika tidak menyarankan untuk membuat sendiri 'rambut permen' yang kamu inginkan.
"Pengalaman aku, kalau warna yang netral-netral, kayak coklat, itu nggak apa-apa kalau mau warnain sendiri. Tapi, kalau sudah warna-warni kayak gini, saran aku ke profesional aja, sih," kata Yunika memberikan saran di acara BFA Surabaya 2023, Sabtu (4/11/2023).
Risiko yang bisa terjadi
Lantas, karena proses pewarnaan yang memakan waktu lama, tentu akan terjadi perubahan pada rambutmu. Menurut Yunika, rambut yang telah diwaranai akan lebih mudah untuk rontok dan lepek.
"Risikonya itu pasti karena rambut kita di-bleach, ya. Paling lebih mudah rontok, lepek. Tapi, masalah-masalah itu kan memang sebenarnya sudah sering kita temuin, walaupun nggak ngecat rambut. Jadi, yang penting kalau kalian mau mulai mewarnai rambut, itu harus dikencengin perawatannya," ucap sang beauty content creator.
Tips menjaga rambut berwarna tetap sehat
Nggak hanya bicara soal risiko, perempuan yang telah banyak berganti warna rambut sejak 2019 ini juga membagikan tips perawatan yang sering ia lakukan. Kuncinya adalah tetap memprioritaskan kesehatan rambut dan kulit kepala, dibandingkan warna rambut itu sendiri.
"Perawatannya memang harus ekstra juga, ya. Aku sendiri nggak bisa cuma ngandelin conditioner aja, sih. Jadi, conditioner-nya aku ganti pakai hair mask, karena dia juga aman buat kena kulit kepala. Kalau basic treatment-nya tetap pakai conditioner, serum, vitamin, itu wajib," ujar Yunika.
"Kalau menurut aku sendiri tetap utama menjaga kesehatan rambut, baru warna rambut itu sendiri. Dan memang kan pewarna rambut itu nggak bisa bertahan selamanya," sambungnya.
Hijaber, jangan lakukan ini
Lalu, untuk kamu yang tetap ingin punya rambut warna-warni, meski memakai hijab, kamu juga perlu menambah langkah ekstra dalam merawat rambutmu. Pastikan, bahwa semua rangkaian treatment dipakai dan tidak memakai hijab dalam kondisi rambut yang basah.
"Kalau berhijab itu biasanya kalau buru-buru langsung dipakai hijabnya. Nah, itu jangan, ya. Jadi, sebaiknya rambutnya dikeringin dulu baru pakai hijabnya. Soalnya kalau caranya begitu, rambutnya lebih cepat lepek. Warnanya juga cepat luntur, rambutnya juga makin nggak sehat," tutup Yunika memberikan imbauannya.
Mewarnai rambut memang bisa menjadi ajang mengekspresikan dirimu. Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan risiko dan melakukan perawatannya, seperti yang sudah dibeberkan oleh Yunika Fedianti, ya!